Bank Indonesia Dukung Pasar Mangrove Batam Jadi Destinasi Wisata

Kamis, 23 Agustus 2018 | 10:23 WIB
Bank Indonesia Dukung Pasar Mangrove Batam Jadi Destinasi Wisata
Destinasi digital milik Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Batam, Pasar Mangrove. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Destinasi digital milik Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Batam, Pasar Mangrove, bakal tampil makin ciamik. Pasar Mangrove mendapat suntikan bantuan berupa barang senilai Rp 120 juta dari Bank Indonesia Cabang Batam.

Menurut Ketua GenPI Batam, Nunung Sulistiyanto, bantuan tersebut akan diserahkan Minggu (26/8/2018). Tepatnya berupa boat rescue, papan nama lokasi, sound system, serta pengadaan tempat sampah.

"Alhamdulillah, Komunitas Penjelajah Alam Kepri (PARI) yang berkolaborasi denga GenPI Batam, mendapat bantuan dari Bank Indonesia,berupa barang senilai Rp 120 juta. Bantuan ini akan melengkapi fasilitas di Kampung Terih dan menambah fasilitas Pasar Mangrove Batam," ujar Nunung, yang juga Ketua PARI, Selasa (21/8/2018).

Pasar Mangrove yang berada di Kampung Terih, Nongsa, Batam, awalnya merupakan hutan mangrove. Hutan tersebut nyaris tidak bermanfaat langsung bagi perekonomian masyarakat, namun semua berubah 180 derajat.

Baca Juga: Hari Ini, Destinasi Digital Pasar Cijaringao Soft Opening

Tempat tersebut disulap menjadi destinasi kekinian yang Instagramable. Ada pelataran sepanjang 200 di rindangnya hutan mangrove. Spot-spot ciamik dengan berbagai tema siap menanti di sepanjang pelantaran.

Destinasi digital milik Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Batam, Pasar Mangrove. (Dok: Kemenpar)
Destinasi digital milik Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Batam, Pasar Mangrove. (Dok: Kemenpar)

Ada juga rumah pohon yang dibuat di ketinggian 17 m. Belum lagi sejumlah spot Instagramable kreasi anak-anak GenPI Batam.

Apa lagi dermaga Kampung Terih, yang merupakan spot ciamik menikmati sunset kota Batam. Pemandangan Batam Center yang diapit batas horison dan lautan yang terbentang di bawah awan menambah syahdu suasana.

"Tempat selfie-nya banyak. Yang pasti view-nya kece. Nyesel kalau nggak selfie di sini. Sunset-nya paten. Matahari tenggelam di pantai dengan background Batam Center. Romantis banget pokoknya," kata Nunung.

Yang unik dari destinasi digital ini adalah sajian seni budaya yang rutin digelar setiap minggunya. Beragam seni budaya Melayu menjadi santapan empuk untuk dinikmati.

Baca Juga: Destinasi Digital Pasa Sago Siap Launching 5 Agustus 2018

Bahkan tanpa segan para penampil mengajak para wisatawan untuk berinteraksi, baik tari-tarian, musik, maupun permainan rakyat.

"Jadi kami bukan hanya menawarkan spot foto. Beragam kuliner hingga seni budaya yang jarang ditemui menjadi magnet lain yang tidak kalah hebohnya. Gak percaya? Silakan datang dan buktikan sendiri di Pasar Mangrove Batam," ujar Nunung, berpromosi.

Masuknya bantuan tersebut makin membuat Pasar Mangrove makin bergairah. Prospek cerah pun kini menanti di depan mata.

Nunung berharap, bantuan ini semakin memecut kreativitas untuk mengembangkan Pasar Mangrove Batam.

"Penambahan fasilitas semakin melengkapi destinasi yang kami buat ini. Harapannya, dengan penambahan ini, kami akan semakin bisa mengembangkan kreativitas, sehingga dapat memberikan atraksi yang dapat mengundang wisatawan lebih banyak lagi. Imbasnya tentu peningkatan perekonomian masyarakat sekitar dari pariwisata," terang Nunung.

Acungan jempol langsung dilayangkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya terhadap Pasar Mangrove, Batam. Menurutnya bantuan ini merupakan jawaban atas performa positif kreativitas GenPI Batam.

"Destinasi digital ini adalah solusi sementara sebagai solusi selamanya, seperti juga pasar-pasar GenPI lainnya. Destinasi digital ala GenPI ini selalu menunjukkan tren yang positif. Bahkan beberapa destinasi digital telah menjalin kerja sama dengan pihak industri. Untuk itu target Kemenpar adalah membangun 100 destinasi digital baru pada 2018," kata Menpar.

Menpar pun kembali mengingatkan kembali untuk terus berkreasi, sehingga potensi pariwisata daerah dapat terus terdongkrak.

"Selalu ingat 2C, sebagai komunitas harus memiliki Creative Values dan Commercial Values. Terus berkreasi, terus berkarya. Jangan berpuas diri, sehingga seluruh potensi pariwisata di Batam dapat dimaksimalkan," kata mantan Dirut PT Telkom tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI