Perahu Bidar Jadi Atraksi Keren di Festival Sriwijaya 2018

Kamis, 23 Agustus 2018 | 09:36 WIB
Perahu Bidar Jadi Atraksi Keren di Festival Sriwijaya 2018
Festival Sriwijaya 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival Sriwijaya 2018 berlangsung meriah dan heboh. Selain menjadi atraksi untuk para peserta maupun pendukung di ajang Asian Games 2018, festival yang masuk ke dalam Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu juga dikemas dengan berbagai acara menarik.

Salah satunya dengan atraksi yang sangat bersejarah, Lomba Perahu Bidar. Lomba yang digelar pada 17 - 21 Agustus 2018 ini menyita perhatian para wisatawan Nusantara maupun  mancanegara.

"Momentum Asian Games, semua event digabung menjadi satu dengan Festival Sriwijaya. Tujuannya untuk memberikan hiburan dan atraksi yang lengkap dan menarik selama Asian Games. Perahu Bidar ini penuh legenda dan sangat menarik," kata Ketua Generasi Pesona Indonesia Sumatera Selatan, Mohammad Yunus.

Pria yang biasa disapa Obay itu mengatakan, selain Lomba Perahu Bidar, ada juga Hari Belanja Discount Indonesia (HBDI), yang juga menyita perhatian para wisatawan dan para turis yang datang terkait dengan Asian Games.

Baca Juga: Ramaikan Asian Games, Sumsel Gelar Festival Sriwijaya

Dalam helatan Lomba Perahu Bidar, antusias masyarakat sangat tinggi.Setiap hari, pelataran Benteng Kuto Besak dipadati ribuan masyarakat Kota Palembang yang ingin menyaksikan adu cepat perahu khas Palembang itu.

Festival Sriwijaya 2018. (Dok: Kemenpar)
Festival Sriwijaya 2018. (Dok: Kemenpar)

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, mengatakan lomba ini diikuti oleh 7 tim dari instansi pemerintahm BUMN dan BUMD. Selain Asian Games dan bagian dari rangkaian Festival Sriwijaya, lomba perahu Bidar ini sekaligus sebagai bentuk promosi Wonderful Palembang Event yang menjadi salah satu bagian event nasional.

"Dan tentunya menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73," katanya.

Lomba bidar sendiri hanya satu-satunya di Indonesia yang sampai saat ini yang masih lestari.

Event ini juga diadakan sebagai bentuk untuk melestarikan kebudayaan asli masyarakat Sumsel dan meningkatkan pariwisata Kota Palembang. Untuk satu perahu bidar harus berukuran panjang 29 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 0.8 m,  satu tim maksimum 57 orang, yang terdiri dari 1 orang juragan/kemudi, 1 orang tukang timba air, dan 55 pendayung.

Start lomba dimulai dari eks dermaga Fery 35 Ilir, di kapal Segentar Alam dekat Dishub, lalu finish ke depan panggung kehormatan BKB Palembang. Begitu juga dengan rute perahu hias yang diiringi dengan atraksi dan parade dari peserta. Masyarakat bisa menonton langsung di BKB maupun dari atas Ampera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI