Suara.com - Penguatan atraksi di Danau Toba terus dilakukan untuk memikat wisatawan, agar terus hadir di salah satu destinasi unggulan Indonesia ini. Terbaru, ada dua atraksi berkelas internasional yang akan dihadirkan di Danau Toba.
Pertama adalah Samosir Music International (SMI). Event ini akan dilaksanakan 25 Agustus, di Open Stage Tuk Tuk Siadong Samosir. Kedua, sport tourism Grand Fondo New York Indonesia (GFNY), 2 September mendatang, di Tuk Tuk Siadong Samosir. Keduanya sama-sama memasuki tahun pelaksanaan ke-4.
Untuk menyukseskan acara, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba bersama Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, menggelar konferensi pers di Kafe Potret Medan, Senin (20/8/2018). Hadir pada kegiatan ini, Project Manager SMI, Henri Manik, dan perwakilan GFNY, Tenne Permatasari.
“Ini menjadi momentum yang sangat baik bagi pariwisata Danau Toba. Dari kedua event ini, kami optimistis, mampu mencapai target mendatangkan lebih kurang 10.000 pengunjung ke kawasan Danau Toba sampai pertengahan September,” tutur Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo.
Baca Juga: Besok, Malindo Air Mulai Angkut Wisatawan Malaysia ke Danau Toba
Arie juga mengajak masyarakat memberikan apresiasi kepada penyelenggara, karena mampu menghadirkan event internasional.
“Samosir juga berpotensi untuk mencuri perhatian pecinta road bike lewat Grand Fondo New York Indonesia (GFNY). Destinasinya yang cantik dikelilingi oleh Danau Toba, perbukitan hijau dan sawah membentang. Sisi hobi olahraga dan travelingnya terpenuhi,” ujar Arie.
Sementara itu, Project Manager SMI, Henri Manik, mengatakan, persiapan jelang SMI sudah rampung. Artinya, SMI sudah siap digelar akhir pekan nanti.
“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas suport dan bantuan fasilitasi dari pemerintah kabupaten, BPODT, dan seluruh musisi yang akan tampil akhir minggu ini. Persiapan yang matang, terutama venue dan artis pendukung sudah matang,” ujarnya.
Samosir Music International adalah bagian dari Calendar of Event Horas Samosir Fiesta. Event ini akan menghadirkan pengisi acara yang keren.
Baca Juga: Yes, Kini Ada Penerbangan Langsung Danau Toba-Malaysia!
Tidak hanya itu, musisi mancanegara akan dihadirkan, seperti Herman Delago, Nadine Beiler, JB’S Band asal Austria, juga Bernadeta Astari asal Belanda.
Mereka akan berkolaborasi dengan sederet artis Tanah air, seperti pianis Yosephine Madju, Viky Sianipar, Alsant Nababan, Louis Sitanggang, Tongam Sirait, Jajabi Band, Boraspati Group dan Halak Hita Group.
“Kami ingin menunjukkan pada Indonesia dan dunia, bahwa nilai Habatakon dapat dikemas apik dan manis dengan musik. Musik adalah bahasa universal. Dengan musik, kami ingin memperkenalkan budaya kami kepada masyarakat luas, supaya bisa dinikmati dan dipromosikan menjadi daya tarik lokal berkelas internasional,” ujar Rapidin.
Pada 2017, Samosir Music International mampu menyedot sekitar 30 ribuan penonton dan 10 persennya adalah wisman.
Seperti SMI, persiapan GFNY juga sudah masuk tahap final. Partisipasi aktif dari Kabupaten Samosir, seperti pengamanan dan koordinasi sudah dikondisikan dengan aparat keamanan.
Peserta GFNY berasal dari kalangan umum, baik dari lokal maupun mancanegara.
“Dukungan penuh kami berikan untuk kemajuan pariwisata Samosir, khususnya Danau Toba, sehingga target kunjungan wisatawan mancanegara meningkat di tahun 2018. Kami mengharapkan dukungan dan peran aktif dari semua pihak yang terlibat, khususnya rekan-rekan media yang hadir hari ini untuk mensukseskan kedua event internasional ini,” tutup Rapidin.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat mendukung berbagai atraksi di Danau Toba.
“Dengan semakin terbukanya akses udara, hadirnya flight internasional, Danau Toba harus memperkaya diri dengan berbagai atraksi. Harus membuat wisatawan betah dan tertarik untuk datang lagi. Event berkelas seperti Samosir Music International (SMI) dan Grand Fondo New York Indonesia (GFNY) harus didukung,” paparnya.