Suara.com - Label boleh saja "Genius", tetapi secara visual malahan mendatangkan situasi gagal paham. Begitulah yang terjadi saat merek busana Italia, Moncler serta desainer Inggris, Craig Green menjalin kerjasama menampilkan koleksi fashion terbaru. Sebagai catatan, nama keduanya sudah kondang di dunia mode.
Namun label Genius hasil karya kolaborasi mereka malahan menghadirkan tanda tanya saat ditampilkan di panggung mode. Lini produksi baru ini menampilkan sejumlah mantel, rompi, tas, dan celana panjang. Namun sangat disayangkan, koleksi tadi tidak mencerminkan namanya.
Koleksi Genius hadir dalam tiga gaya berbeda, yaitu bergaris-garis, hitam, dan putih. Seluruhnya dikemas dengan bahan berbantalan ringan, termasuk kain nilon yang diisi kapas.
Dalam koleksi ini, ciri khas tiga dimensi Moncler juga tak ketinggalan. Mereka menyiapkan sebuah tudung yang menutupi sebagian besar wajah, jadi setidaknya orang tidak akan melihat Anda secara jelas, karena mengenakan busana berlebihan.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-73 RI di Mamuju, BRI Hadirkan Nassar
Banyak orang merasa sedikit bingung, khususnya di media sosial. Sebagian besar mengatakan busana-busana itu lebih mirip seprai, kasur udara, dan bahkan logo Michelin, produk ban ternama asal Perancis untuk kendaraan roda empat. Intinya, tampak seperti "kantong tidur berjalan".
Kalau sudah begini, apakah ada jaminan saat launching produk berlangsung pekan ini (22/08/2018) bakal ada calon konsumen yang akhirnya paham dengan konsep desain Green dan Moncler lantas tergerak untuk membelinya?