Suara.com - Tidak salah kalau Borobudur jadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini terbukti, salah satunya lewat Balai Ekonomi Desa (Balkondes) PT Angkasa Pura II di Desa Tegal Arum Borobudur.
Balkondes sangat diperhitungkan. Bahkan dipercaya untuk menerima tamu-tamu kenegaraan. Balkondes ditunjuk sebagai lokasi International Council of Woman (ICW) ke-28, yaitu pada 6-12 September 2018.
Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Balkondes sudah memperlihatkan eksistensinya.
"Balkondes makin menampakkan tajinya. Bukan saja sebagai tempat kegiatan, tapi juga sebagai penginapan para peserta ICW ke-28. Kongres akan diikuti 1.000 peserta dan 300 orang diantaranya merupakan delegasi dari 70 negara anggota PBB," ujarnya, Jumat (17/8/2018).
Dipilihnya Balkondes bukan tanpa alasan. Balkondes merupakan binaan dari BUMN. Namun, pengelolaan atau pemberdayaanya diserahkan pada masyarakat desa. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi desa.
"Role model, pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan potensi masyarakat. Ini yang akan kita tunjukan kepada mereka. Semoga bisa menjadi role model di Indonesia dan dunia," harap Menpar.
Kegiatan yang rencananya dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo itu juga sangat strategis, karena akan menunjukkan potensi lain dari pariwisata Borobudur.
Sebagai salah satu world cultural masterpiece, nama Candi Borobudur telah mendunia. Atraksinya sudah tidak diragukan. Candi Borobudur selalu menjadi pilihan utama wisatawan dunia.
Candi Borobudur pun telah ditetapkan sebagai satu dari 10 Bali Baru. Pengembangan potensi pariwisata Borobudur juga dikebut sebagai 1 dari 4 Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan.
"Balkondes ini merupakan salah satu cerminan dari konsep Indonesia Incorporated dalam membangun pariwisata Indonesia, dimana keterlibatan BUMN secara aktif terlibat didalamnya. Saat ini kawasan ini juga sedang disentuh oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) yang sedang mengembangkan kawasan itu sebagai destinasi yang lengkap," terang Arief.
Terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan, sebagai bagian dari BUMN, AP II kini hadir dalam pembangunan Balkondes Tegal Arum. Fokus utamanya adalah mengangkat potensi ekonomi di daerah dari pariwisata.
"Tentunya kami mengajak warga sekitar untuk turut berperan aktif dalam proses pelaksanaannya. Oleh karena itu, mari kita satukan langkah dan tekad sehingga pariwisata Kawasan Candi Borobudur lebih cepat berkembang lagi. Yang pada akhirnya memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar melalui kepariwisataan," ujar Awaluddin.
Mengusung tema "Saka Pitu" yang berarti tujuh pilar, Balkondes Tegal Arum memiliki 7 bangunan utama di atas lahan seluas 6.500 m2. Bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan, dengan jumlah minimal 10 kamar pada masing-masing penginapan.
Disamping itu, lokasi Balkondes Tegal Arum juga sangat strategis. Berada pada jalur perlintasan utama menuju Candi Borobudur, sehingga Balkondes juga diperuntukkan sebagai lokasi rest area yang dilengkapi dengan kamar mandi serta area parkir kendaraan.