Ini Trik Agar Anak Milenial Loyal Bekerja di Perusahaan

Jum'at, 17 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Ini Trik Agar Anak Milenial Loyal Bekerja di Perusahaan
Karyawan Baru [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Regenerasi SDM di sebuah perusahaan sangat diperlukan untuk keberlangsungan usaha itu sendiri. Oleh karena itu kesetiaan pekerja atau karyawan sangat diharapkan demi pergerakan roda bisnis agar tidak terhenti. Studi terbaru mengungkapkan, dunia kerja saat ini diisi oleh tiga generasi, yaitu generasi X, Y, dan Z.  

Berdasarkan data dari job planet tingkat kesetiaan pekerja di perusahaan dari tiga generasi tersebut berbeda-beda. Generasi X atau Baby boomers adalah mereka yang berusia di atas 35 tahun. Generasi ini dinilai memiliki kesetiaan paling tinggi yaitu di atas lima tahun dalam sebuah perusahaan. Generasi berikutnya adalah generasi Y,  yang paling mendominasi dunia kerja (berusia 21-35 tahun) memiliki tingkat kesetiaan yang lebih rendah, yaitu 1-2 tahun. Sedangkan generasi termuda adalah generasi Z. Generasi dengan jumlah paling sedikit di dunia kerja dengan rentan usia 18-20 tahun, yang diperkirakan akan memiliki tingkat kesetiaan lebih rendah lagi.

Separuh dari generasi Y masuk dalam kategori generasi milenial dan generasi Z sepenuhnya merupakan produk milenial. Membahas tentang generasi milenial, mereka disebut-sebut sebagai generasi instan. Mereka dianggap sebagai tipe-tipe pekerja yang tidak tahan melewati proses terlalu lama dan ingin mengerjakan segala sesuatu dengan cara yang cepat dan mudah sehingga tidak betah berlama-lama bekerja dalam sebuah perusahaan.

Menurut HRD General Manager di PT Adis Dimension Footwear, Sandi Witomo, S.T., M.M., banyak perusahaan saat ini kesulitan mencari pekerja-pekerja baru. Sebagain besar pekerja milenial hanya bertahan selama satu tahun di perusahaan.

Baca Juga: Emak-emak Upacara HUT RI Pakai Daster dan Bawa Alat Dapur

“Untuk membuat generasi milenial betah bekerja, perlu cara. Mereka tidak bisa dibiarkan bekerja begitu saja seperti pekerja-pekerja gen X,” ungkap Sandi kepada Suara.com saat ditemui di sela-sela kegiatan Loka Karya yang diselenggarakan AJI beberapa waktu lalu di Jakarta.

“Kuncinya ada di lima huruf, MAGIC,” katanya.

“Saya dapat rumus itu di Singapura dalam sebuah acara yang digelar di National University of Singapore (NUS). Itu adalah strategi yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempertahankan pekerja dari generasi milenial agar betah beklerja di kantor”. Kata MAGIC berasal dari lima kata yaitu M (mean), A (achievement), G (grow), I (input), C (close). Berikut penjelasnnya.

M (mean)

Buat mereka berarti di lingkungan kerja. Jadikan genenarasi milenial merasa kalau mereka bermakna di sebuah perusahaan. Keberadaan mereka dibutuhkan, diinginkan, dan diharapkan.  

Baca Juga: Polo Air Putri Asian Games: Indonesia Menang atas Hong Kong

A (achievement)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI