Bahasa Jawa Ternyata Dipakai di 6 Negara Ini

Kamis, 16 Agustus 2018 | 20:00 WIB
Bahasa Jawa Ternyata Dipakai di 6 Negara Ini
Bahasa Jawa di Negara Lain [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa nasional, tetapi negara kita memiliki beragam bahasa daerah. Salah satunya bahasa Jawa yang sering dipakai sebagai bahasa sehari-hari khususnya di daerah daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, tahukah Anda kalau bahasa Jawa tidak hanya dipakai di Indonesia?

Ada 6 negara lain memakai bahasa Jawa untuk bahasa sehari-hari. Dimana sajakah itu, ini dia 6 negara yang memakai bahasa Jawa.

Republik Suriname

Republik Suriname dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda yang merupakan sebuah negara di Amerika Selatan bekas jajahan Belanda. Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa. Keberadaan orang Jawa di negara yang berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat ini karena dibawa oleh pemerintah colonial Hindia Belanda (sekarang Indonesia) antara tahun 1890-1939 untuk bekerja. Hingga saat ini orang-orang keturunan Jawa tinggal di sana dan menjadi warga negara Suriname serta masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Baca Juga: Bamsoet ke Pembaca Doa Sidang DPR: Dicari Pak Mahfud MD tuh

New Caledonia

Kaledonia Baru, atau dalam penggunaan resmi digunakan nama New Caledonia adalah sebuah wilayah yang berstatus jajahan sui generis Prancis. Wilayah ini terletak di sub-benua Melanesia di Samudra Pasifik sebelah barat daya. Pada 1896 dikirimlah 170 pekerja dari Pulau Jawa karena Prancis meminta buruh untuk pertambangan nikel dan perkebunan di Kaledonia Baru. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia Baru juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949. Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.

Cocos Island

Cocos Island atau Kepulauan Cocos (Keeling) terletak di Lautan Hindia. Pulau ini merupakan daerah bekas jajahan Kalimantan. Pertama kali dilihat oleh Kapten William Keeling ketika dia sedang melayani Perusahaan Hindia Timur Britania. Saat itu, kepulauan tersebut tidak berpenghuni dan Keeling maupun pelayar lainnya tidak berusaha untuk menempatinya hingga abad ke-19. Kapten Keeling dihormati sebagai penemu pertama dengan penganugerahan nama keluarganya sebagai bagian dari nama kepulauan tersebut. Penduduk di Pulau ini adalah orang Jawa dan Melayu, maka tak heran jika bahasa Jawa dipakai di negara ini.

Belanda

Baca Juga: Cemarkan Nama Baik Nikita Mirzani, Polisi Akan Periksa Sam Aliano

Belanda adalah sebuah negara peserta Kerajaan Belanda, yang terdiri dari 12 provinsi di Eropa Barat Laut, dan tiga pulau di Karibia.Negara. Sejarah mencatat, Belanda adalah negara yang menjajah Indonesia selama 350 tahun. Kehadiran orang Jawa di negeri Kincir Angin itu dibawa oleh pemerintah colonial dari pulau Jawa untuk dipekerjakan. Bahasa Jawa yang dipakai para pekerja ternyata menarik minat orang Belanda untuk dipelajari. Bahasa Jawa dipelajari di Universitas Tertua di Belanda, yaitu Universitas Leiden yang berdiri sejak 1575.

Singapura

Pada 1825 sejumlah pekerja dari Jawa dikirim ke Singapura untuk bekerja sebagai buruh dan diperkebunan. Orang Jawa di Singpura bermukim di tepi sungai Rochor. Hingga sekarang orang Jawa hidup rukun dengan orang Malayu dan Cina.

Malaysia

Orang-orang Jawa yang berada di Malaysia sudah menjadi warga negara di sana. Mereka adalah generasi ketiga keturunan orang Jawa yang pergi ke Malaysia pada 1900 untuk mencari pekerjaan yang layak. Meski sudah menjadi warga negara Malaysia, orang Jawa di sana masih menggunakan bahasa Jawa. Mereka sebagian tinggal di kawasan Sepang, Kuala Selangor, Banting, Tanjung Karang, dan Sabak Bernam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI