Suara.com - Pameran karya seni koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia hadir kembali di Galeri Nasional. Namun yang berbeda dari pameran sebelumnya pengunjung saat ini terlihat lebih sedikit. Faktor pemberlakuan ganjil-genap diakui salah seroang kurator mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang.
Kurator pameran seni, Watie Moerany menjelaskan bahwa saat ini pameran jauh lebih lengkap daripada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dalam pameran tahun ini tidak hanya lukisan, tetapi terdapat juga seni patung. Hal inilah yang menjadi sorotan mengapa pameran sepi pengunjung.
"Lokasi di sini salah satu yang terkena dampak ganjil-genap, ini mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke sini khususnya pada hari biasa," kata Watie di Gedung Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat. Selasa (14/8/2018)
Padahal pameran ini menjadi salah satu destinasi pengunjung bersejarah menjelang HUT RI ke-73 dan Asian Games 2018. Kedua acara tersebut berada di bulan yang sama.
Baca Juga: PAN Belok dan Asman Mudur dari Kabinet, PDIP: Itu Pilihan Politik
Watie menjelaskan keterkaitan tema pameran dengan kedua acara besar tersebut.
"Temanya Indonesia semangat dunia, karena pada bulan Agustus ini terdapat dua event besar, menyambut HUT RI ke-73 dan ASIAN games 2018," jelasnya.
"Ini merupakan pameran yang ketiga. Yang membedakan dari jenis pameran ini dari pameran sebelumnya, saat ini kita terdapat juga seni patung," ujarnya
Diketahui, pameran ini diadakan setiap tahun dan sudah berlangsung selama tiga kali, dimulai pada tahun 2016. [Yosafat Diva Bayu Wisesa]
Baca Juga: Bola Tangan Asian Games : Tim Putri Indonesia Bungkam Malaysia