"Merajut Nusantara menjadi wujud kecintaan saya akan budaya pernikahan di Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang sangat kaya akan warna, corak, dan tradisi," ungkapnya.
Lewat pagelaran busana kali ini, Vera berharap bahwa setiap masyarakat Indonesia tak akan pernah lupa dengan budayanya masing-masing. Mereka bisa tetap bangga dan ikut melestarikan pakaian budaya tradisional di hari pernikahan.
Tak hanya itu, Merajut Nusantara juga seakan menjadi bukti, bahwa kebaya adalah pakaian yang fleksibel, dapat dibuat dan dimodifikasi dengan suku apapun. Inilah yang membuat kebaya pantas disebut sebagai busana nasional.
Baca Juga: Berlaga di Piala AFC, Timnas U-16 Dapat Suntikan Dana Rp 1,5 M