Karnaval Jember Fashion Tampil Makin Memesona

Senin, 13 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Karnaval Jember Fashion Tampil Makin Memesona
Jember Fashion Carnival (JFC) 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jember Fashion Carnival (JFC) 2018 tampil makin megah dan memesona. Kali ini mengambil tema "Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI)".

Hujan yang turun, Sabtu (11/8/2018), tidak menyurutkan acara. Seluruh wisatawan hanyut dalam kemeriahan yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur ini.

Tahun ini, enam tema dari enam daerah hadir di perhelatan WACI, yaitu DKI Jakarta, yang mengangkat tema Abang None, Jawa Tengah dengan Solo Batik Carnival yang bertema Etnik Nusantara, Sulawesi Utara mengangkat Tenun Carnival, Bali mengangkat tema Pesona Lautan dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengangkat Putri Mandalika.

"WACI merupakan karnaval budaya yang diinisiasi dan difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari). Tema ini bertujuan untuk memfasilitasi daerah lain untuk tampil, sehingga bisa dikembangkan di daerahnya masing-masing," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang hadir didampingi Asdep Pemasaran I Regional II, Sumarni.

Defile Pesona Lautan Bali tampil sebagai pembuka. Sajiannya langsung membuat penonton bertepuk tangan.

Jember Fashion Carnival (JFC) 2018. (Dok: Kemenpar)
Jember Fashion Carnival (JFC) 2018. (Dok: Kemenpar)

Dengan menampilkan busana yang mengambarkan kekayaan bahari Bali, para peserta tampil anggun menyusuri runway. Beberapa meter di belakang, ada defile Solo Batik Carnival yang bertema Etnik Nusantara.

Pancaran magis dari seni budaya Indonesia disuguhkan dengan gamblang. Pesona Indonesia tergambar jelas pada defile ini.

Di belakangnya, Pesona Putri Mandalika juga tampil memikat. Meskipun di tengah bencana yang menimpa Lombok, mereka tetap hadir memeriahkan suasana. Tujuannya hanya satu, memberitakan pada dunia bahwa pariwisata Lombok mampu bangkit.

Pariwisata Lombok siap untuk menjadi bagian terdepan pariwisata Indonesia.

Penampilan Sultra Tenun Carnival tidak kalah indahnya. Semua keindahan tenunan khas Sultra langsung terpancar saat para talent melenggak lenggok di catwalk jalanan.

Begitu juga dengan DKI Jakarta, yang tampil heboh berwarna warni. Sajian Abang None yang tampil elegan menggambarkan budaya Betawi.

Kayanya sajian berkelas yang disuguhkan WACI di JFC 2018, membuat Sumarni sumringah. Ia mengaku sangat senang dan bangga atas penyelenggaraan JFC ke-17 kalinya ini.

Jember Fashion Carnival (JFC) 2018. (Dok: Kemenpar)
Jember Fashion Carnival (JFC) 2018. (Dok: Kemenpar)

"Kita harus berbangga dengan JFC, karena mampu mengakomodir budaya-budaya lokal Indonesia dan menyuguhkannya ke pentas dunia. JFC telah memberikan standar tinggi soal mengemas karnaval di Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, karnaval yang dimotori Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) pimpinan Dynand Fariz ini harus ditularkan ke daerah lain.

"Daerah lain harus aware, ini bisa ditiru daerah-daerah lain, karena tentunya akan berdampak pada perekonomian dari pariwisata. Lihat saja Jember. Peronomiannya bergerak dengan adanya JFC ini," kata Sumarni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI