Begitu juga dengan DKI Jakarta, yang tampil heboh berwarna warni. Sajian Abang None yang tampil elegan menggambarkan budaya Betawi.
Kayanya sajian berkelas yang disuguhkan WACI di JFC 2018, membuat Sumarni sumringah. Ia mengaku sangat senang dan bangga atas penyelenggaraan JFC ke-17 kalinya ini.
"Kita harus berbangga dengan JFC, karena mampu mengakomodir budaya-budaya lokal Indonesia dan menyuguhkannya ke pentas dunia. JFC telah memberikan standar tinggi soal mengemas karnaval di Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, karnaval yang dimotori Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) pimpinan Dynand Fariz ini harus ditularkan ke daerah lain.
"Daerah lain harus aware, ini bisa ditiru daerah-daerah lain, karena tentunya akan berdampak pada perekonomian dari pariwisata. Lihat saja Jember. Peronomiannya bergerak dengan adanya JFC ini," kata Sumarni.