Dia semakin bersemangat.
"Tentu harus dikoneksi dengan industri pariwisata, seperti maskapai penerbangan, hotel dan akomodasi, restoran-cafe, transport lokal, guide atau pramu wisata, juga atraksi destinasi yang lain," urainya.
Lantas bagaimana dampaknya?
Dari paparan juru bicara Sam Poo Kong, 10.000 tiket yang dijual selama dua hari habis. Pedagang kaki lima kebanjiran order.
Pasar Karetan, yang ikutan pindah juga kebagian rezeki, termasuk hotel-hotel yang dijadikan tempat menginap bagi tamu yang datang.
"Perayaannya sudah memiliki cultural value yang tinggi, sudah punya commercial value. Yang paling penting, memberi dampak ekonomi kepada industri dan publik," timpal juru bicara Yayasan Sam Poo Kong Semarang, Mulyadi.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang pernah ikutan merayakan festival ini pada 2016, langsung mengangkat emoji tiga jempol.
"Jangan lupa terus promosikan dengan baik. Festivalnya sangat pas untuk originasi Tiongkok, atau pasar China. Orang Asia, ketika disentuh dengan kebudayaan dan sejarah masa lalu, hatinya bisa runtuh berkeping-keping. Mereka bisa jatuh cinta, karena sejarah nenek moyang mereka,” katanya.