Suara.com - Jenis pelanggan memang beragam. Mulai tipe perfeksionis yang membuat kesal, santai "bodo amat", sampai tipe "komentator" alias comel luar biasa berisik. Akan tetapi, kejadian di sebuah salon ini malahan berbalik. Mereka bisa memutar kondisi: tak selamanya istilah "Pelanggan adalah raja" bisa diterapkan.
Kejadian itu berlangsung di sebuah salon manicure and pedicure atau kecantikan dan perawatan kuku di Kanada. Akibat seorang pelanggan tak mau bayar, pihak salon terpaksa mengunci pintu tempat mereka bekerja.
Hal ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh pengguna Facebook bernama Sunny Gandhi. Di situ tampak seorang perempuan tamu dan temannya mencoba meninggalkan salon di Brampton, Ontario tanpa membayar.
Si petugas keluar dari salon serta menguncinya dari luar. Sehingga tak ada seorang tamu pun yang bisa meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Syarat Capres - Cawapres, Sandiaga Ajukan Surat Tak Sedang Pailit
"Salon ini bodoh dan perlu belajar bagaimana caranya menjalankan bisnis. Rupanya, gara-gara ada seseorang yang tidak mau membayar, tamu lain kena tulah. Ini konyol, sangat konyol!" seru salah satu pelanggan seperti dilansir dari Nextshark.
Para pelanggan yang lain pun mencoba membuka pintu, sementara pekerja salon berhasil menghubungi pihak yang berwajib. Dan ketika polisi datang, kedua tamu nakal itu diamankan dengan cara diborgol.
Perlu dicatat, kejadian petugas salon kecantikan kuku menutup pintu dari luar ini bukan terjadi pertama kali. Kejadian serupa pernah terjadi di Chilliwack, British Columbia, Kanada. Saat itu, seorang perempuan dilaporkan dikunci dalam toko sampai polisi tiba di TKP.
Sebelumnya, pelanggan ini mengikuti pelayanan manicure dengan biaya sekitar Rp1,1 juta tetapi merasa tidak puas dengan hasilnya. Pelanggan itu pun menawar agar bisa membayar hanya setengahnya!
Ada-ada saja, namun setuju, bukan: bahwa pelanggan yang keterlaluan memang perlu ditindak agar mendapat pelajaran.
Baca Juga: KPU Gelar Simulasi Tertutup Pendaftaran Capres dan Cawapres