Suara.com - Apa sih yang paling banyak dilakukan masyarakat Indonesia sebelum tidur?
Untuk menjawab hal tersebut, sebuah survei global pertama yang dilakukan Princess Cruises di 12 negara, mengungkap 62 persen masyarakat Indonesia melihat media sosial mereka sebelum tidur.
Hasil survei ini, kata Farriek Tawfik, Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan peringkat tertinggi di antara 12 negara yang di survei, yang memiliki kebiasaan buruk tersebut.
"Dibandingkan dengan Gen X dan Baby Boomers yang lebih memilih menonton televisi sebelum tidur, generasi Millennial di Indonesia cenderung lebih memilih untuk beralih ke media sosial," ungkap dia dalam temu media di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Baca Juga: Bertemu Grab, Sandiaga Minta Ojol Tak Demo saat Asian Games
Menariknya, meskipun penggunaan media sosial juga cukup tinggi di negara-negara Asia lainnya, masyarakat di negara lain menolak memeriksa media sosial sebelum tidur. Di Korea Selatan, hanya 23 persen, serta 24 persen di Jepang.
Meski komunikasi digital dalam kehidupan masyarakat sangat penting di masa seperti saat ini, tapi kebiasaan digital tersebut, kata Dr. Michael Breus Ph.D, seorang dokter tidur profesional, dapat memengaruhi mutu tidur mereka.
"Banyak riset menunjukkan dampak cahaya biru pada perangkat nirkabel sebelum tidur dapat mengurangi mutu tidur seseorang. Inilah mengapa, tak sedikit masyarakat yang tidak memiliki tidur yang berkualitas," katanya.