Suara.com - Dieng Culture Festival 2018 merupakan event wisata di Jawa Tengah yang selalu ditunggu-tunggu. Dan salah satu momen yang paling berkesan adalah menyaksikan penerbangan seribu lampion.
Kedatangan kami ke Dieng disambut dengan suhu ekstrem Dieng yang mencapai minus satu derajat celcius. Dinginnya seakan menusuk sampai terasa ke tulang membuat kami memutuskan untuk keluar penginapan pada siang hari.
Kebetulan di siang hari memang belum ada acara, hanya gladi bersih untuk rangkaian acara nanti malam, yakni penerbangan lampion.
Ternyata suhu Dieng di siang hari relatif dingin. Setelah pagi suhu Dieng mencapai minus satu derajat Celcius, siang hari tercatat suhu 10 derajat Celcius.
Kami pun hanya makan siang dan menuju Candi Arjuna untuk sekedar berburu foto dan mencari kegiatan agar tidak terlalu kedinginan.
Kami juga sempat mampir makan siang di warung soto.
Soto yang lezat dan disajikan dalam keadaan panas terasa sangat nikmat. Secangkir teh manis panas juga sukses menghangatkan tubuh.
Malamnya kami stand by di lokasi penerbangan lampion di Dieng.
Sebelum acara puncak, yakni penerbangan lampion dan pesta kembang api, ada pertunjukan musik Dieng Culture Festival 2018.
Penasaran meriahnya menerbangkan ribuan lampion ke langit Dieng dan festival kembang api?