Suara.com - Perempuan umumnya memiliki sifat-sifat keibuan seperti mengasihi, lembut, dan mengalah dan ternyata, sifat-sifat ini bisa menjadi daya tarik utama bagi perempuan dalam memikat pria.
Terbaru, ada 'kelas cinta' di mana para wanita bisa mengeksplorasi atau melatih sifat keibuannya.
Di kelas pelatihan tersebut, Sang Instruktur bernama Jet mengajarkan kepada para kaum hawa tentang teknik berkomunikasi yang dapat memikat lelaki. Khususnya bagaimana cara mengkomunikasikan keinginan perempuan kepada lelaki dengan jelas dan tanpa kode.
Ya, disampaikan Coach Lex, sifat-sifat tersebut sangat penting untuk diasah karena merupakan salah satu kekuatan utama dari kaum hawa. Lelaki, kata dia, boleh saja terlihat kasar dan kuat, tapi umunnya kaum Adam ini mudah tersentuh oleh kelemahlembutan wanita.
Baca Juga: Persib Masih Pimpin Klasemen Liga 1, Mario Gomez: Saya Tak Kaget
“Meskipun sifat ini juga dimiliki semua perempuan, masih banyak perempuan modern yang tidak mau melakukannya, karena merasa semua itu sebagai tanda kelemahan. Padahal lemah lembut itu justru menjadi daya tarik perempuan, karena hanya merekalah pihak yang paling leluasa dan alamiah menggunakannya,” kata Coach Lex.
Ia menambahkan, bahwa seorang 'lovable lady' adalah perempuan yang memiliki kekuatan untuk memikat, menarik di mata lelaki, dan dikagumi oleh sesama perempuan. Ada beberapa hal yang wajib diasah oleh perempuan agar bisa mendapatkan lelaki idaman dan mengikatnya seumur hidup.
"Melalui kelas cinta ini, kami ingin mengajak para perempuan untuk memiliki support system sehingga mereka bisa memberdayakan potensinya. Selama ini lingkungan keluarga dan pertemanan di kalangan perempuan justru menjadi bumerang bagi kemajuan perempuan itu sendiri," ujar Lex.
Ditambahkan, coach Jet Veetlev, hubungan percintaan itu seperti permainan. Ada cara dan aturan yang harus diikuti agar romansa bisa berjalan dengan semestinya. Konsep ini mungkin cukup bertentangan dengan konsep romansa yang ada di sekeliling kita.
Misalnya selama ini wanita dibelenggu oleh konsep bahwa cinta dan romansa itu selalu terkait dengan keseriusan, tanggung jawab, ketulusan, pengorbanan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Naikkan Batas Usia Perkawinan Perempuan
“Karena memandang romansa sebagai sesuatu yang sangat serius, akhirnya perempuan terperangkap dalam beban dan kesulitan dibandingkan menikmati kegembiraan. Ia menjadi tidak bahagia,” kata coach Jet.
Misalnya saja ketika perempuan hendak mengungkapkan perasaannya kepada lawan jenisnya, justru ia dilarang oleh teman-teman atau keluarganya karena terkesan murahan. "Kelas ini juga mendorong perempuan untuk memiliki hubungan seimbang dengan lelaki," tambah dia.
Bertempat di Hotel Erian, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, acara yang dihadiri oleh 60 orang peserta ini melatih para perempuan yang ingin mengasah kepribadian, meningkatkan kemampuan, melipatgandakan daya tarik, sekaligus menjawab misteri dunia pria dalam hubungan cinta.