Suara.com - Belakangan, menu makanan dengan saus telur asin sedang ngetren di Indonesia. Dari berbagai gerai yang menawarkan menu ini, 'Eatlah' merupakan salah satu gerai yang menjadi pelopor di Jakarta.
Disampaikan, Charina Prinandita selaku co-founder, Eatlah sudah berdiri sejak 2016 lalu. Menu ini sendiri terinspirasi dari makanan sehari-hari tiga pencetus Eatlah, yakni Charina Prinandita, Riesky Vernandes, dan Michael Chrisyanto saat menimba ilmu di Singapura beberapa tahun yang lalu.
Menu yang terdiri dari nasi, telur mata sapi goreng dan ayam goreng dengan saus telur asin ini, kata dia, mengingatkannya pada rasa masakan Indonesia. Sepulangnya ke Indonesia, Ia, Riesky dan Michael pun terpikir untuk membuat usaha kuliner dengan mengusung menu favorit mereka ini.
"Eatlah sendiri yang berati makanlah, merupakan ciri khas Singapura dimana setiap kata sering ditambahi kata 'lah'. Meski demikian, kami memilih semua bahan lokal dan sangat khas Indonesia, baik dari ayam hingga saus bumbu yang di gunakan," ujar Charina dalam konferensi pers pembukaan cabang ke-14 di Gandaria City, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Baca Juga: Cobain Resep Pasta Carbonara Bakso Telur Asin untuk Berbuka Yuk!
Hingga hari ini, Eatlah telah memiliki 14 cabang yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Semarang. Dalam pembukaan cabang ke-14 di Mall Gandaria City ini, Eatlah menyasar pegawai kantoran di sekitar pusat perbelanjaan ini.
Uniknya, setiap gerai Eatlah memiliki nama unik yang berasal dari plesetan nama kota di dunia yang digabung dengan nama makanan. Beberapa nama cabang tersebut antara lain Eatlah Chickago, Tokyolk, New Fork, San Franchicko.
"Promo opening di Gandaria City ini kami memberikan 100 Salted Egg Chicken gratis hanya dengan menunjukkan office pass," tambah dia.
Selain salted egg chiken, kata Charina, Eatlah juga memiliki beberapa menu lainnya seperti salted egg dori hingga chicken wings. Menu-menu ini dibanderol mulai dari Rp 35 hingga 65 ribu. Dalam waktu dua tahun kedepan, Charina berencana membuka cabang baru hingga 18 cabang, termasuk berekspansi di luar kota lainnya seperti Surabaya dan Bali.
"Yang membedakan Eatlah dengan gerai lain adaIah visi kami yaitu, membangun sebuah brand Indonesia yang bisa memasuki pasar Internasional. Kita percaya dengan branding yang tepat, produk yang baik dan kualitas yang dijaga, Eatlah bisa menjadi sebuah merek naakanan yang diingat dan disukai oleh masyarakat Indonesia dan juga Iuar," tandas dia.