"Yang beda dari penjual yang lain itu dikuahnya. Resepnya saya dapat dari ayah saya dulu juga tidak ada yang dikurangin jadi rasanya tetap terjaga sampai sekarang. Bedanya kalau dulu pakai jagung biasa, sekarang jagung manis. Itu aja sih," bebernya.
Kemudian, Sabur menyiram jagung bakar itu dengan kuah asinan racikannya. Tak ketinggalan, kuliner ini juga bisa ditambah sambal berbahan dari cabai rawit segar dan krupuk mie sesuai dengan pesanan pembeli.
Tampilannya yang menggungah selera dengan warna merah dari sambal cuka berpadu kuning dan totol hitam dari jagung bakarnya membuat siapapun yang melihat ingin segera mencicipnya.
Rasa asam, pedas dari kuah dan manisnya jagung juga membuat asinan ini sangat segar dan cocok dimakan siang hari.
Untuk dapat menikmati kesegarannya, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 20.000 per porsinya. Jika ditambah pelengkap yaitu krupuk mie, harganya menjadi Rp 27.000. Harga tersebut menjadi tidak berarti saat Anda mencicipi makanan khas Bogor ini.
"Biasanya dalam satu hari saya jual 60 porsi asinan. Paling ramai pembeli itu hari Minggu. Banyak orang-orang dari luar Bogor yang tahu asinan ini pada datang buat dijadiin oleh-oleh mereka," tuturnya.
Sabur membuka lapak asinan jagung bakarnya ini mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Jika Anda berkunjung ke Kota Bogor tidak ada salahnya mampir ke tempat ini untuk sekadar mencicipi atau dijadikan buah tangan untuk keluarga di rumah. (Rambiga)