Suara.com - Dilatarbelakangi oleh kemampuan berbahasa Inggris kebanyakan ojek online alias ojol yang sangat terbatas, sekelompok tutor Bahasa Inggris kemudian mendirikan Komunitas English on The Road. Tanpa biaya sepeser pun, para ojol belajar Bahasa Inggris di komunitas ini.
Seperti diketahui, ojol telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktifitas masyarakat perkotaan dengan mobilitas tinggi. Mulai dari jasa antar jemput, pengantaran barang, sampai pembelian makan, menjadi bagian dari tugas-tugas kunci para ojol.
Di Indonesia sendiri, ada dua operator layanan ojok online terbesar, yaitu Go-Jek dan Grab. Di lain sisi, Indonesia juga akan segera menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Games Jakarta - Palembang 2018.
Sebagai tuan rumah, ojol diharapkan mampu menjadi salah satu sarana transportasi alternatif bagi tamu Internasional yang berkunjung ke Indonesia.
Baca Juga: Gelar Konser Dongeng 3, Naura Turun Tangan Pikirkan Konsep
Namun kemampuan bahasa, tentu saja, masih menjadi kendala. Nah, untuk membantu masalah tersebut, sebuah komunitas yang sudah dibentuk sejak Desember 2017 mencoba membuat wadah belajar Bahasa Inggris bagi para ojol di Jakarta.
Komunitas bernama English On The Road tersebut awalnya tidak memiliki program khusus dalam menyambut gelaran Asian Games 2018.
Namun pada akhirnya, program ini dianggap penting mengingat besarnya agenda Internasional yang akan dihelat di Indonesia dalam waktu dekat.
"Sebenarnya kita sudah tidak open class. Kita ingin generasi pertama terlihat perkembangan kemampuan (Bahasa Inggris). Tapi berhubung Asian Games, kita mau kasih kesempatan untuk ojol lain, makanya ada open class lagi," terang salah satu tutor English On The Road, Tanti Dwi saat ditemui Suara.com di Ruang II Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta.
Ia bercerita, komunitas English On The Road dibentuk karena ada permintaan khusus dari salah satu ojol langganannya. Tahu kalau profesi Tanti adalah guru dan tutor Bahasa Inggris, sang driver meminta untuk diajarkan Bahasa Inggris dengan biaya murah.
Baca Juga: Teknologi Ini Bisa Hindari Pejalan Kaki Luka Parah Saat Tabrakan
"Saya pikir, kenapa tidak buat open class Bahasa Inggris khusus buat ojol. Lalu kita buat awalnya di Taman Mataram. Dan yang ikut pertama kali hanya lima orang," tambah Tanti.