Infografis
Suara.com - Menjadi perempuan di keluarga Kerajaan Inggris memang istimewa, tapi ada banyak aturan yang harus dipatuhi, salah satunya gaya busana dan aksesorisnya.
Jika diperhatikan semua aksesoris dan busana yang dipakai Ratu Elizabeth II, Putri Diana, Kate Middleton, dan Meghan Markle menunjukkan penampilan yang enak dilihat.
Namun, siapa sangka semua yang mereka kenakan di tubuh ada tujuan dan makna. Simak bersama ulasan yang dirangkum dari Cosmopolitan.
1. Ratu Elizabeth lebih memilih gaun dan rok daripada celana
Meghan Markle sangat suka memakai celana, seperti blazer dan celana warna hitam Givenchy yang dikenakannya saat mengunjungi Irlandia pada Juli ini. Tapi soal pilihan memakai celana bukan masalah krusial, sebab ini hanya terletak pada selera bukan aturan wajib. Putri Diana juga suka memakai setelan tuksedo ke berbagai acara. Jadi ini tidak sepenuhnya dilarang.
Baca Juga: Gerhana Bulan Juli 2018, Lapan: Waspada Banjir Rob
2. Pilihan gaun pengantin perlu persetujuan Ratu
Ini adalah tradisi bahwa Ratu harus menyetujui pilihan gaun pengantin kerajaan. Berbicara soal gaun pengantin, rupanya Ratu Elizabeth yang memilih gaun Alexander McQueen yang dipakai Kate Middleton pada 2011, dan dia pula yang memutuskan gaun Meghan Markle dengan Pangeran Harry.
3. Mengecat kuku berwarna-warni tidak dibolehkan
Setiap kali Anda melihat Ratu Elizabeth atau Kate Middleton melangkah keluar, coba perhatikan warna kuku mereka, selalu netral. Mereka memakai warna pink yang soft atau warna-warna natural. Karena hanya kuku yang terlihat alami yang dibolehkan di acara kerajaan.
4. Tidak sembarang orang bisa memakai tiara
Tiara hanya dipakai untuk acara megah yang mewah, dan biasanya ketika jadi pengantinlah tiara pertama kali dipakai perempuan kerajaan.
Kate Middleton meminjam tiara Cartier Halo Ratu Elizabeth untuk pernikahannya dengan Pangeran William pada 2011. Bahkan ia mengenakan tiara Putri Diana pada beberapa kesempatan. Ini adalah hak istimewa yang dibuat hanya untuk perempuan yang sudah menikah, sedangkan perempuan lajang dan anak-anak tidak pernah memakainya.
"Ini menandakan mahkota cinta dan hilangnya kepolosan menuju pernikahan," kata Geoffrey Munn, penulis Tiaras - A History of Splendor, dalam sebuah wawancara dengan Forbes.
Baca Juga: Nyalakan Kipas Angin saat Tidur, Awas Risiko Kesehatan Ini!
5. Ratu Elizabeth II menggunakan hand bag untuk mengirim pesan rahasia
Jika diperhatikan, Ratu Elizabeth II tidak pernah tampil tanpa handbag. Sebab ia menggunakan handbag untuk mengirim sinyal. Misalnya, ketika dia ingin meninggalkan makan malam, cukup meletakkan tasnya di atas meja.
Tindakan itu akan dipahami oleh asisten dan pengawalnya, bahwa Ratu ingin pergi dan akan meninggalkan pesta atau tempat acara berlangsung. Apabila Ratu memindahkan tasnya ke sisi lain itu artinya ia ingin menyembunyikan sesuatu dengan sopan.
"Akan sangat mengkhawatirkan jika Anda berbicara dengan Ratu dan melihat tas bergerak dari satu tangan ke tangan lainnya," kata sejarawan kerajaan Hugo Vickers kepada People.
6. Clutch memiliki fungsi ganda
Desainer tas Putri Diana, Anya Hindmarch menyebut clutch rancangannya adalah "cleavage bags" (tas belahan dada). "Kami biasa tertawa ketika merancang apa yang disebutnya cleavage bags, clutch satin kecil dia pakai untuk menutupi dada ketika keluar dari mobil," kata Hindmarch dalam sebuah wawancara dengan Telegraph.
7. Clutch juga dipakai untuk menghindari jabat tangan
"Clutch juga dipakai untuk menghindari jabat tangan. Kate Middleton sering memegang tas di depannya dengan kedua tangan ketika canggung untuk berjabat tangan," kata pakar etika Myka Meier mengatakan kepada Good Housekeeping.
Inilah sebabnya mengapa Meghan Markle yang biasanya memakai sling bag sekarang tampak lebih sering memakai handbag atau clutch.
8. Ratu memakai warna cerah bukan karena menyukai warnanya
Akan sulit menemukan foto Ratu Elizabeth tidak mengenakan warna-warna berani. Dalam film dokumenter The Queen at 90, Sophie, Countess of Wessex berkata, dia harus menonjol agar orang-orang mengatakan 'Saya melihat Ratu'.
Jika dia memakai salah satu pakaian berwarna cerah, publik dapat dengan mudah melihat dia dalam kerumunan orang meski hanya sekilas. Menurut penulis biografi Ratu, Robert Hardman, Ratu mengatakan, "Saya tidak pernah bisa memakai krem karena tidak ada yang tahu siapa saya."
9. Ratu memakai topi karena tradisi lama
Ratu sering memakai topi yang sangat matching dengan pakaian cerahnya. Rupanya gaya itu adalah warisan tradisi yang sangat tua, bahwa perempuan harus melindungi rambutnya agar selalu tertutup.
"Sampai tahun 1950-an, perempuan sangat jarang terlihat tanpa topi, karena dianggap sebagai sesuatu yang kurang pas bila perempuan menunjukkan rambutnya di depan umum," kata Diana Mather dari konsultan etiket Bahasa Inggris kepada BBC.
"Tapi semua itu telah berubah, dan topi sekarang dipakai untuk acara yang lebih formal." Pada kesempatan tertentu, Ratu tidak mengenakan topi, Anda mungkin melihat dia mengenakan mahkota atau kerudung sebagai gantinya.
Itulah rahasia gaya busana perempuan Kerajaan Inggris yang perlu Anda ketahui.
