Suara.com - Cukup dengan berkendaraan bus, mobil jemputan gaya door-to-door alias mobil travel, atau kendaraan sewa, Anda bisa pelesir ke Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau dari Yogyakarta.
Paling menawan, tentu saja menikmati keelokan dataran tinggi ini di saat matahari belum lagi muncul dari balik cakrawala. Tetapi, masih ada sederet kegiatan bisa dilakukan, lengkap dengan hasil potret yang sungguh Instagramable.
Berikut adalah lima hal menarik yang menjadi trade-mark Anda sudah pernah ke Dataran Tinggi Dieng.
1. Ralap Angin
Baca Juga: Agustus, Sekjen Parpol Koalisi Bahas Teknis Pemenangan Jokowi
Inilah sebuah puncak bukit, di mana keelokan Telaga Warna bisa dipandangi jauh di lembah bawah kaki Anda, sementara latar sekeliling adalah perbukitan dan dataran tinggi. Berhati-hatilah saat mendaki dan berfoto-foto, serta jangan menginjak tanaman sayur-mayur milik petani.
2. Telaga Pangilon dan Telaga Warna
Akses mudah menuju dua lokasi ini, dengan suasana mistis berkabut di waktu pagi.
3. Kompleks Candi Arjuna
Lima candi berdimensi sedang yang dahulu digunakan pemeluk Hindu serta para raja sebagai sarana perabuan jenazah dan beribadat ini, adalah titik paling tenar di Dieng Plateau. Lokasi inilah yang kerap disebut-sebut sebagai negeri di atas awan.
Baca Juga: Gaya Pacaran Diprotes, Begini Penjelasan Randy Martin
Bila Anda datang di musim kemarau dan pagi benar, embun yang siap terangkat menjadikan pemandangan seolah-olah kelima candi tengah "mengapung" di awan. Belum lagi 'pagar" perbukitan menghijau serta rumah-rumah warga yang seolah "menempel" di perut bukit.
4. Mencoba kuliner lokal
Budidaya kentang dan jamur, serta pepaya hutan atau carica membuat kawasan Dieng juga menarik dikulik dari sisi kuliner.
Kentang hadir dalam bentuk french fries yang empuk lagi gurih dan irisan besar-besar, sedang jamur digoreng tepung menjadi jamur crispy. Sementara carica diolah menjadi manisan yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Hidangan lain adalah mie ongklok khas Wonosobo. Sesuai namanya, mie direbus lantas diongklok-ongklok (dari bahasa Jawa, artinya digoyang-goyang dalam wadah saringan dan dikocok-kocok sampai airnya tiris), disajikan dengan topping sayuran dan disiram kuah kental dari singkong berpadu ebi. Pendampingnya adalah sate sapi.
5. Menyaksikan Festival Dieng
Inilah cara mengapresiasi budaya lokal masyarakat Dieng dalam paket lengkap. Di mana Anda bisa menyaksikan ritual pemotongan rambut gimbal dari anak-anak asli sebagai bagian ritual tahunan, ditambah tari-tarian tradisional seperti Jaranan. Dan kekinian, panitia menambahkan pentas musik jazz serta prosesi menerbangkan lampion ke langit malam.
Tahun ini, Dieng Culture Festival dihelat pada 3 - 5 Agustus. Detailnya silakan simak Guideku.com