Suara.com - Jika Anda berpikir bahwa hubungan begituan bakal membawa Anda lebih dekat dengan pasangan serta memperkuat ikatan, anggapan ini bisa saja salah. Relasi ragawi bukan satu-satunya cara. Melakukan begituan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, namun berpotensi merusak pula.
Berikut adalah lima alasan bagaimana kehidupan bercinta Anda mungkin diam-diam telah merusak relasi antara suami dengan istri, seperti dilansir Times of India.
1. Hubungan begituan bukan semata soal 'O'
Relasi ragawi adalah sarana penyatuan serta berjalan dua arah. Dan hal ini bisa menjadi pengalaman yang luar biasa, hanya bila kedua pasangan saling memperhatikan kebutuhan bercinta antara satu sama lain.
Baca Juga: Diculik, Bocah PA Mengemis 9 Hari dari Jakarta sampai Padang
Anda harus memperhatikan bagian-bagian mana saja yang menjadi kesukaan atau favorit pasangan, sehingga bisa menjadi sesi yang memuaskan kedua belah pihak, meski Anda berdua telah mencapai 'O' dengan huruf kapital, bukan sekadar o kecil.
2. Masalah pemanasan
Perlu diingat, saat berolahraga pun dibutuhkan pemanasan, apalagi untuk urusan ragawi. Terkadang, pihak lelaki melakukan aksi tanpa menghabiskan banyak waktu untuk pemanasan. Hal ini adalah kesalahan yang berpotensi menghancurkan suasana hati pasangan.
Sesi pemanasan yang baik membantu membangun ikatan emosional di antara pasangan dan menentukan suasana. Bahkan, dengan melakukan pemanasan membuat perempuan semakin siap secara fisik, dengan terciptanya pelumasan alami.
Untuk urusan ini, saling berciuman, berpelukan dan melakukan hal-hal "nakal" lainnya adalah kegiatan awal yang disarankan.
Baca Juga: Dipancing Permen, Bocah 5 Tahun Diculik dan Dipaksa Mengemis
Laman berikutnya adalah temukan siapa yang memiliki ego terbesar di ranjang.
3. Menjadikan bercinta untuk alasan tertentu
Ini adalah salah satu kesalahan besar dalam hubungan. Menggunakan hubungan ragawi sebagai alat untuk mendapatkan sesuatu, atau tidak melakukannya sebagai bentuk menghukum pasangan, bisa menciptakan kerusakan permanen dalam hubungan jangka panjang.
Ingat, hubungan begituan dimaksudkan untuk membawa Anda lebih dekat tetapi bukan cara untuk melarikan diri atau menemukan solusi dari suatu masalah dalam relasi Anda berdua.
4. Saat pasangan merasa lelah
Anda sangat sibuk di kantor dan sesampainya di rumah hanya menginginkan santap malam lantas tidur. Tetapi pasangan tercinta menanti-nanti dan Anda melakukan penolakan meski secara sopan.
Hati-hati, hal ini tetap saja bisa menyakiti perasaan pasangan. Tunjukkan kepedulian dan carilah solusi bersama di mana kedua belah pihak merasa sama-sama diuntungkan. Sekaligus diperhatikan, baik ragawi maupun rohani.
5. Egois di tempat tidur
Meski tahu bahwa pasangan Anda tidak menikmati posisi tertentu, Anda terus saja berkeras memilih cara ini. Lebih parah lagi, membiarkan pasangan melakukan segalanya, sementara Anda cukup menikmati serta mencoba berfantasi.
Hal ini tentu saja buruk dan sangat berat sebelah. Anda mendapatkan segalanya, sementara hasrat pasangan belum terpenuhi. Perilaku itu sekaligus menunjukkan bahwa hanya bercinta yang menjadi prioritas Anda, sekaligus Anda adalah sosok egois di ranjang.