Ini Penyebab Lelaki Tak Bisa Terima Jika Ditolak Perempuan

Minggu, 22 Juli 2018 | 18:46 WIB
Ini Penyebab Lelaki Tak Bisa Terima Jika Ditolak Perempuan
Ilustrasi lelaki ditolak perempuan [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penolakan seringkali menimbulkan begitu banyak perasaan, mulai dari kemarahan, keputusasaan, kesedihan dan rasa tak percaya.

Ahli pernikahan dan keluarga, John Amodeo Ph.D., dalam Psychology Today, mengatakan, ketika dihadapkan dengan penolakan, otak manusia akan menjadi berantakan. Sebab, penolakan adalah salah satu ketakutan manusia paling dalam.

Lebih lanjut John menjelaskan, semua orang memiliki kecenderungan biologis untuk memiliki dan dimiliki, baik dalam keluarga, kelompok sebaya, komunitas dan masyarakat luas. Dan, rasa takut ditolak di antara kelompok ini adalah salah satu hal yang membuat setiap orang paranoid.

"Penolakan menegaskan ketakutan terburuk kita, bahwa kita mungkin tidak dicintai atau memiliki 'nilai' yang kecil di mata orang lain. Ketika pikiran berdasarkan rasa takut ini terus berputar dalam pikiran kita, kita akan menjadi gelisah," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Indonesia Rebut Satu Gelar di Asia Junior Championship 2018

Hal ini juga terjadi dalam hal percintaan, khususnya saat lelaki mengalami penolakan dari perempuan yang mereka dambakan. Setiap lelaki tentunya tak mengharapkan penolakan dari perempuan.

Menurut sosiolog Shiv Visvanathan, lelaki dan perempuan memandang penolakan dengan cara yang berbeda.

"Sampai batas tertentu, lelaki tidak mengharapkan perempuan untuk mengalahkan mereka dalam lingkup apa pun. Dan ketika perempuan memasuki domain baru di mana lelaki menjadi dominan, mereka akan merasa terancam. Dunia baru ini telah membuat para lekaki cemas dan mereka tidak bisa mengatasi hal ini. Oleh karena itu, mereka akan menyerang," ujar dia.

Psikolog klinis, Dr. Rajat Mitra mengatakan kasus kekerasan ekstrim berasal dari ketakutan lelaki kehilangan identitas mereka karena perempuan yang asertif. Asertif adalah prilaku atau sikap dalam mempertahankan sebuah pendapat atau ide dengan cara yang diterima kedua belah pihak.

"Orang-orang yang saya ajak bicara dalam terapi, mereka yang telah melukai, membunuh perempuan dan melakukan kekerasan mengakui bahwa mereka benar-benar takut pada perempuam. Identitas mereka runtuh dan untuk mendapatkan kembali kendali mereka menggunakan kekerasan ekstrim," kata Rajat.

Baca Juga: Diculik, Bocah PA Mengemis 9 Hari dari Jakarta sampai Padang

Apalagi menurut Tumpa Mukherjee, asisten profesor sosiologi di Christian College Perempuan, Kolkata, hal ini telah tertanam pada lelaki sejak dulu di mana masyarakat, terutama lelaki percaya pada narasi patriarkal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI