Ini Beda Citarasa Kopi dari Aceh sampai Wamena

Sabtu, 21 Juli 2018 | 12:06 WIB
Ini Beda Citarasa Kopi dari Aceh sampai Wamena
Festival Kopi Nusantara di Bentara Budaya Jakarta (Suara.com / Firsta NODIA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Disampaikan MM Anggriani dari Bapelitbangda Sumba Barat Daya, ciri khas kopi Sumba adalah cita rasa yang asam dan sedikit pahit, namun setelahnya meninggalkan rasa layaknya mengonsumsi cokelat. 

Festival Kopi Nusantara di Bentara Budaya Jakarta (Suara.com / Firsta NODIA)
Festival Kopi Nusantara di Bentara Budaya Jakarta (Suara.com / Firsta NODIA)

"Setiap rumah tangga di Sumba mengonsumsi kopi, jadi mereka punya tanaman kopi di pekarangan cuma untuk dikonsumsi sendiri. Namun sejak Bu Elizabeth Malo mengajak para petani untuk bersama-sama belajar serta mengolah kopi dengan cara baru, mereka berani menjualnya sebagai komoditas," ujar Anggriani. 

Meski secara kualitas robusta dianggap lebih rendah dibandingkan arabika, Anggraini mengatakan bahwa kopi Sumba telah memenangkan penghargaan sebagai kopi robusta terenak di Indonesia, setelah melewati uji cita rasa pada Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember, Jawa Timur pada Agustus 2017.

"Kopi Sumba mendapat nilai 86,76 pada sistem penilaian "Score cupping Test Specialty" untuk jenis robusta, menyingkirkan sembilan finalis lain," ungkapnya.

Baca Juga: Urung Pensiun, Arsene Wenger Segera Besut Timnas Jepang

3. Kopi Wamena

Petrus Patabang, Staf Produksi Pengolahan Kopi Cartenz yang mewakili kelompok petani kopi Wamena mengatakan, biji kopi arabika yang tumbuh di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut ini memang banyak diminati karena citarasanya yang tidak terlalu asam.

Selain itu, arabika yang diproduksinya juga berasal dari varietas langka yakni tipika dan hanya bisa tumbuh di dataran tinggi Cartens.

Festival Kopi Nusantara.di Bentara Budaya Jakarta (Suara.com / Firsta NODIA)
Festival Kopi Nusantara di Bentara Budaya Jakarta (Suara.com / Firsta NODIA)

"Citarasa kopi kami sangat unik. Asam tapi tidak terlalu asam. Sehingga lebih soft dan cocok dikonsumsi bagi perempuan, anak-anak atau penikmat kopi pemula," ujar Petrus. 

Menariknya lagi, kopi yang ditanam petani kopi Jayawijaya ini menggunakan pupuk organik sehingga lebih alami dan terjamin kualitas serta citarasanya. 

4. Kopi Java Ijen Raung Jawa Timur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI