Sentuhan Jahe pada Kopi Arabika Java Ijen Raung, Rasanya Unik!

Jum'at, 20 Juli 2018 | 19:42 WIB
Sentuhan Jahe pada Kopi Arabika Java Ijen Raung, Rasanya Unik!
Ilustrasi kopi jahe. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda mungkin penasaran dengan cita rasa kopi arabika dengan sentuhan jahe. Nah, menjawab rasa penasaran tersebut, Festival Kopi Nusantara yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, sejak 19-22 Juli 2018, menyuguhkan kopi dengan cita rasa unik tersebut.

Meski hanya ada tiga jenis kopi yang tumbuh di Indonesia, namun rasa dan aroma kopi akan berbeda jika ditanam di tanah dan daerah berbeda. Itu sebabnya masing-masing kopi di setiap daerah memiliki kekhasannya sendiri.

Seperti halnya kopi Java Ijen Raung yang dihasilkan Kelompok Petani Kopi Jawa Timur. Dalam Festival Kopi Nusantara, Didik Suryadi, Sekretaris Kelompok Tani Sejahtera Kayu Mas Situbondo menjelaskan bahwa cita rasa kopi Java Ijen Raung memiliki kekhasan pedas dan manis layaknya jahe. Ternyata ada cerita tersendiri mengapa hal ini bisa terjadi.

"Karakter arabika kita itu pedas dan manis. Kenapa demikian karena tanaman selingan yang kita gunakan ketika menanam kopi adalah jahe. Karena kan kopi hanya panen sekali setahun jadi sembari menunggu masa panen, para petani kita menanam jahe," ujar Didik pada Suara.com di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Baca Juga: Emosi Dikritik Fatin Shidqia, Iis Dahlia: Stupid

Kopi Java Ijen Raung yang dihasilkan Kelompok Petani Kopi Jawa Timur di Festival Kopi Nusantara yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Selatan, 19-22 Juli 2018. (Suara.com/Firsta Nodia)
Kopi Java Ijen Raung yang dihasilkan Kelompok Petani Kopi Jawa Timur di Festival Kopi Nusantara yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Selatan, 19-22 Juli 2018. (Suara.com/Firsta Nodia)

Ia menambahkan, after taste dari Kopi Java Ijen Raung yang mirip jahe ini memang sudah menjadi standar operasional yang ditetapkan oleh asosiasi setempat. Itu sebabnya keragaman cita rasa kopi arabika yang dihasilkan petani kopi Jawa Timur menyatu dalam satu rasa.

"Di Jawa Timur itu ada beberapa daerah yang potensial sebagai penghasil kopi, seperti Banyuwangi, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Malang, Tulungagung, Blitar. Nah, karena kita semua tergabung dalam kelompok petani, ada beberapa SOP yang menjadi standar dari proses penanaman kopi itu sendiri untuk menghasilkan cita rasa yang sama," terang Didik merinci.

Didik Suryadi, Sekretaris Kelompok Tani Sejahtera Kayu Mas Situbondo menjelaskan bahwa cita rasa kopi Java Ijen Raung memiliki kekhasan pedas dan manis layaknya jahe di Festival Kopi Nusantara di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (20/7/2018). (Suara.com/Firsta Nodia)
Didik Suryadi, Sekretaris Kelompok Tani Sejahtera Kayu Mas Situbondo menjelaskan bahwa cita rasa kopi Java Ijen Raung memiliki kekhasan pedas dan manis layaknya jahe di Festival Kopi Nusantara di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (20/7/2018). (Suara.com/Firsta Nodia)

Popularitas kopi Java Ijen Raung sendiri, sambung dia, tak perlu diragukan. Bahkan pihaknya mengatakan produk kopi ini telah menerima berbagai penghargaan karena kualitasnya yang unggul.

Nah, di Festival Kopi Nusantara Anda bisa mendapatkan satu kilogram arabika green bean Java Ijen Raung seharga Rp 90.000.

Baca Juga: Wuidih... Cina Bakal Punya Kereta Secepat Peluru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI