"Ini makanan Jawa pada umumnya yang dipresentasikan untuk orang Belanda (ekspatriat)," tambah Jongkie.
Baik Lontong Cap Go Meh maupun Nasi Langgi, dipresentasikan dengan bahan campuran yang bisa mencapai 12 campur. Porsinya juga besar dan akan lebih nikmat jika makan dengan metode diaduk bersama.
Selain makanan besar, Semarang Restaurant Heritage Cuisine juga menyajikan makanan pendamping, seperti kroket, lumpia, es rujak dan es cao.
Baca Juga: Eksploitasi Hewan, Restoran Ini Hujan Kecaman
Jongkie mengklaim kroket yang ia sajikan memiliki cita rasa Belanda yang otentik tanpa campuran kentang. Kroket dibuat dari daging ayam, keju, dan susu yang kemudian digoreng setelah dilapisi telur dan tepung roti.
Sementara Lumpia Semarang di sini juga sangat khas. Aroma khas rebung tercium samar meski disajikan berlimpah.
"Saya tidak pakai sembarang rebung dan memakai jenis tertentu. Saat dimasak harus diperas dan dicampur bambu betung," terangnya merinci.
Dengan nuansa jadul, restoran ini banyak digemari oleh banyak wisatawan, dari anak-anak hingga kaum tua. Di sini Anda juga dapat belajar sejarah lewat foto-foto yang dipajang di dalam restoran.
Dibuka setiap hari sejak pukul 09.30 WIB, beragam menu atau kuliner peranakan yang disajikan Semarang Restaurant Cuisine Heritage ini dipatok dengan harga rata-rata Rp 35.000.
Baca Juga: Mahkota Rp 3 Miliar Karya Rinaldy Yunardi, Siapa yang Pakai?
Itulah salah satu restoran yang mengusung kuliner peranakan yang patut Anda cicipi saat singgah atau pelesiran ke Kota Semarang.