Suara.com - Ngopi kini seakan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Tak heran, jika kini gerai kopi di kota-kota besar di Indonesia mulai menjamur, menjual keunikan dan cita rasanya masing-masing. Salah satunya adalah Kozi 3.7, gerai kopi yang memulai debutnya di kota Kembang, Bandung.
Menurut Anas, Manager Operasional Kozi, gerai kopi ini berdiri berawal dari kekompakan beberapa anggota komunitas fotografi Iphonesia dua tahun lalu.
Tak main-main, kini Kozi memiliki sembilan gerai, yang bisa jadi pilihan bagi masyarakat untuk bersantai sejenak dari padatnya kegiatan sehari-hari, atau sekadar berkumpul menyesap kenikmatan berbagai kopi Indonesia.
Baca Juga: Wajah Anak Korban Bom Pasuruan Terbakar, Kakinya Robek
Suara.com berkesempatan menyambangi salah satu gerai Kozi 3.7 yang berada di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Meski saat itu langit sedang mendung, melihat suasana Kozi 3.7 yang cukup eye catchy berkat dekorasinya yang khas dan nyaman, tak membuat keinginan untuk mampir jadi surut.
Kozi. 3.7 memang menghadirkan kesederhanaan dengan cara yang berbeda. Anas menjelaskan, dalam pembangunannya, Kozi selalu memanfaatkan barang-barang bekas. Ini bisa terlihat dari penggunaan daun pintu yang di cat berwarna-warni menjadi dinding bangunan. Selain itu, kursi dan meja yang digunakan juga merupakan bekas pakai yang di cat ulang atau diperbaiki sehingga menjadi berguna kembali. Meski terlihat tak seragam, kursi dan meja yang ditata rapi itu malah jadi keunikan tersendiri bagi gerai kopi ini.
"Kita ingin menularkan ke banyak orang, bahwa barang bekas sebenarnya bisa kita bikin sesuatu, selain untuk meminimalisir cost, ini juga bisa berguna supaya tidak terbuang sia-sia," kata dia.
Dalam penggunaan tempat, Anas menjelaskan bahwa Kozi juga berusaha menempati beberapa ruang tak terpakai. Seperti Kozi 3.7 yang menggunakan salah satu halaman rumah. Atau, penggunaan bekas gudang peluru yang dijadikan gerai kopi Kozi di kawasan Bandung.
Baca Juga: 5 Tahun Vakum Akting, Winky Wiryawan Jadi Rocker