Suara.com - Banyak orang menganggap bahwa mengaplikasikan pelembap yang dilengkapi dengan SPF 30 akan memberikan perlindungan yang memadai sepanjang hari dari sinar matahari. Padahal, faktanya tidak begitu.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Universitas Liverpool menyatakan bahwa hanya sunscreen atau tabir surya yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari.
Tim peneliti meminta sekelompok peserta untuk mengaplikasikan sunscreen ke wajah mereka pada hari pertama pengujian, dan kemudian menerapkan pelembap dengan SPF pada hari lain.
Para peneliti kemudian mengambil foto wajah mereka pada hari kedua menggunakan kamera yang telah dimodifikasi khusus, yang mampu melihat sinar UV.
Baca Juga: 28 Hari Pertama, Bayi Butuh Perawatan Ini
Semakin gelap kulit yang terlihat di foto, maka semakin besar tingkat perlindungannya. Tim peneliti pun menyimpulkan bahwa para partisipan yang mengaplikasikan sunscreen ke wajah mereka, mendapat perlindungan dari sinar matahari hingga 89 persen. Sementara yang hanya mengaplikasikan pelembap ber-SPF, hanya terlindungi 84 persen.
Temuan ini dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Dermatolog British Association di Edinburgh pada Selasa (3/7/2018).
Austin McCormick, anggota tim peneliti dan konsultan dokter mata dan ahli bedah okuplastik, menjelaskan mengapa pelembap dengan SPF tidak bisa dijadikan pengganti sunscreen.
"Meskipun pelembap kulit dengan SPF memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, penelitian kami menunjukkan bahwa itu tidak sepadan dengan sunscreen," katanya.
"Kami tidak merekomendasikan pelembap dan makeup yang mengklaim memberi perlindungan UV, meski itu lebih baik daripada tidak ada perlindungan sama sekali. Tetapi untuk jangka waktu yang lama di bawah sinar matahari, kami merekomendasikan untuk mengaplikasi tabir surya dengan SPF tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Sudah Ditangkap, Ternyata Pembunuh Rina Casrina Belum di Jakarta