Studi: Semakin Banyak Uang, Semakin Berat untuk Berbagi

Selasa, 03 Juli 2018 | 16:10 WIB
Studi: Semakin Banyak Uang, Semakin Berat untuk Berbagi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda mendengar cerita inspiratif tentang sosok yang kurang beruntung namun masih bisa membantu sesamanya? Ya, kisah-kisah seperti ini selalu membuat haru dan mengajarkan kita bahwa tak perlu banyak harta untuk mulai berbagi pada orang lain.

Hal ini pun dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Queen Mary University, London. Mereka melakukan eksperimen sosial untuk menemukan sejauh mana kekayaan dapat mendorong seseorang membantu mereka yang lebih membutuhkan.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti membagi responden dalam dua kelompok berdasarkan kekayaannya. Kelompok pertama memiliki status ekonomi tinggi, dan kelompok kedua cenderung memiliki status yang lebih rendah.

Selama periode penelitian, responden harus memutuskan berapa banyak uang yang mereka simpan dan bagikan pada orang lain. Hasilnya, responden dalam kelompok status ekonomi rendah cenderung membagikan uang mereka dengan porsi yang lebih banyak dibandingkan responden dalam status ekonomi tinggi.

Baca Juga: Teror Jambret di Jakarta Jelang Asian Games, Ini Kata Sandiaga

Menurut Magda Osman, selaku peneliti utama, individu dengan status ekonomi tinggi, cenderung berpikir bagaimana menyimpan pundi-pundi mereka dibandingkan memberinya ke orang lain. Sementara individu dengan status ekonomi rendah justru tak terlalu memusingkan jumlah tabungan, namun mereka justru tergerak untuk membantu sesamanya.

"Salah satu temuan dari penelitian ini adalah mereka dengan ekonomi lebih rendah mau mengambil risiko yang jauh lebih besar dengan berbagi uang dengan orang lain," tambah peneliti.

Selain itu, peneliti juga mencatat empati para responden di masing-masing kelompok. Menurut peneliti, empati ternyata tidak berdampak besar mendorong seseorang untuk berbagi hartanya pada orang lain.

"Temuan lain adalah ketika uang dianggap penting, maka empati tidak berperan untuk mendorong orang membantu sesamanya," tandas peneliti.

Baca Juga: Ayah Jadi Saksi Sidang Perebutan Rumah Iwa K - Selfi Nafilah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI