<strong>Suara.com - Zumba, gabungan antara musik dan tarian latin dengan gerakan olahraga, sudah lama dikenal sebagai latihan yang bagus untuk menurunkan berat badan dengan cara menyenangkan. Dan sekarang, ada olahraga baru yang sama-sama berbasis musik namun dengan tingkat intensitas lebih tinggi, yang akan membantu Anda menurunkan berat badan sekaligus membentuk otot.
Olahraga baru ini dikembangkan oleh tim Education and New Programming di Zumba Fitness yang dipimpin oleh Ai Lee Syarief, yang menjadi Master Trainer olahraga yang diberi nama Strong ini. Strong merupakan sebuah olahraga dengan intensitas tinggi yang dilakukan secara berkelompok, dengan menggabungkan latihan untuk menurunkan berat badan, pembentukan otot tubuh, kardio, dan gerakan plyometric yang diselaraskan dengan musik.
Musik menjadi salah satu perbedaan yang paling mencolok antara Strong dengan zumba. Jika zumba lebih menggabungkan musik dengan aliran latin, hip-hop, dan lagu-lagu dari mancanegara, Strong menggunakan musik dengan irama yang lebih cepat seperti musik beraliran EDM, techno, house, dubstep, dan hip-hop. Musik yang digunakan untuk Strong dibuat secara khusus agar selaras dengan setiap gerakan melalui reverse engeneering. Artinya, gerakan dibuat, lalu barulah musik diproduksi agar selaras dengan setiap gerakan. Perfect sync atau sinkronisasi sempurna sangat berperan penting dalam latihan ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Brunel University di London menunjukkan bahwa menyelaraskan gerakan tubuh dengan musik dapat membuat tubuh menggunakan energi lebih efisien, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan metabolisme. Selain itu, musik dapat menjadi pengalih perhatian orang-orang yang mengikuti olahraga tersebut dari rasa sakit dan kelelahan. Strong disesuaikan dengan setiap gerakan dan mendorong peserta untuk melewati batasan-batasan tubuhnya.
Baca Juga: Kasus BLBI, Syafruddin Bantah Pemotongan Utang Petambak
"Strong menggunakan gerakan yang ditemukan di HIIT (High Intensity-Interval Traning), seni bela diri, latihan fungsional atau kardio yang menggabungkan intensitas tinggi, rendah, dan menengah pada interval yang berbeda," kata Ai Lee Syarief dalam rilis yang diterima Suara.com dari Zumba®.
Mengikuti satu jam sesi kelas Strong dapat menstimulasi pembakaran kalori yang tinggi berkat interval dan tingkat intensitas di dalam kelas yang berbeda. Tidak hanya selama sesi berlangsung, namun juga setelahnya. Cris Dobrosielski CSCS, CPT, juru bicara American Council on Exercise (ACE) dan pendiri Monumental Results, mengatakan bahwa setelah berolahraga dengan intensitas tinggi, tubuh perlu mengambil oksigen pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dilakukan sebelum latihan, agar dapat kembali mengistirahatkan tubuh seperti semula.
Selain membakar kalori, Strong yang meggunakan gerakan plyometric (high knees, burpees, dan jumping jacks) dan gerakan isometric (lunges, squats, dan kickboxing), juga dapat melatih pembentukan otot tangan, kaki, perut, bokong, dan pinggul.