Suara.com - Tren streetwear di Indonesia memang bukan hal baru. Sejak tahun 90-an, produk streetwear yang berasal dari gaya hidup hip hop dan skate ini muncul dan menjadi incaran kaum muda. Saat itu, streetwear merupakan sarana untuk menunjukkan identitas diri dan merefleksikan status sosial serta menampilkan kebanggaan dan integritas sebagai seorang individu dengan mengekspresikan diri melalui pakaian.
Perkembangan produk streetwear pun semakin berkembang di dalam negeri hingga saat ini. Melihat hal tersebut, Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf, mengajak lima lini busana lelaki untuk memamerkan karyanya di Agenda Show 2018 yang akan berlangsung di California, Amerika Serikat.
Agenda Show merupakan pameran fesyen khusus kategori streetwear, action sport, denim, footwear, surfing, dan skate, yang akan berlangsung pada tanggal 28-30 Juni 2018 mendatang.
"Keikutsertaan ini mencerminkan salah satu upaya Bekraf untuk terus meningkatkan fesyen sebagai sektor unggulan di Indonesia,” ujar Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik.
Baca Juga: Pakai Kaos Putih dan Kacamata Hitam, Menteri PUPR Tinjau GBK
Apalagi, lanjut dia, subsektor fesyen merupakan subsektor kedua yang berkontribusi sangat besar terhadap sektor ekonomi kreatif nasional. Ia berharap dengan dukungan ini, industri fesyen streetwear tanah air semakin berkembang pesat dan mendapat tempat di hati dunia.
Lima label streetwear yang terpilih, yang terdiri dari Elhaus, Monstore, OldblueCo, Paradise Youth Club, dan Pot Meets Pop ini terpilih berdasarkan seleksi administrasi, orisinalitas desain, legalitas, dan kesiapan memasuki pasar internasional.
"Lima label ini juga sudah memiliki rekam jejak yang baik di pasar lokal dan beberapa negara lain," ungkap Ricky.
Kelima label streetwear tersebut akan membawa karya terbaru mereka dengan ciri khasnya masing-masing. Seperti Elhaus dengan modern menswear dan denim, Paradise Youth Club dengan inspirasi gaya hidup 90’s skate dan musik, OldblueCo yang fokus di produksi denim, Monstore yang memiliki koleksi unisex, apparel, dan home, serta Pot Meets Pop asal Bandung yang berkreasi dengan aneka denim rancangan modern.
Baca Juga: Luis Milla Kesulitan Tentukan Komposisi Pemain Untuk Asian Games