BACA JUGA: Muncul di Kebun, Seekor Harimau Bikin Warga Jambi Susah Tidur
Anggota nantinya akan diberikan ilmu mengenai metode konmari melalui tiga level. Level pertama yakni Shokyuu membutuhkan waktu selama tiga bulan dengan fokus pengenalan metode konmari dan dasar-dasarnya.
Level kedua, yakni Chukyuu dengan fokus utamanya adalah menata diri. Para anggota akan diajak membentuk kebiasaan yang positif selama enam bulan. Sementara di level ketiga, Joukyuu, memiliki fokus untuk menata negeri. Aang berharap para anggotanya bisa membagikan ilmu ini pada orang lain.
"Selain intensive class, saya juga mengadakan seminar yang sifatnya offline kita melayani berbagai pihak. Mulai DKM masjid, majelis taklim ibu-ibu, grup arisan, perusahaan. Nah yang perdana diadakan oleh Komunitas Konmari Indonesia pada 30 juni mendatang di Surabaya," tambah dia.
Aang menambahkan, metode konmari pada dasarnya berbeda dengan metode beres-beres biasa. Menurut dia metode Konmari merupakan metode beberes yang menyeluruh berdasarkan kategori.
Lima kategori utama yang ditekankan metode konmari antara lain pakaian, buku, kertas, aneka barang, dan benda-benda yang memiliki kenangan tertentu.
"Satu keunikan dari metode konmari adalah memilih benda-benda yang akan disimpan dengan kriteria apakah benda tersebut berguna dan membuat kita bahagia," tambah Aang.
Bila dijalankan dengan sungguh-sungguh dan sesuai kaidah yang diajarkan Marie Kondo, maka, kata Aang, setelah menerapkan metode Konmari seseorang tak perlu lagi menata rumah, karena hasilnya permanen.
Bagaimana tertarik mendalami metode Konmari? Anda bisa menyelami tips-tips menarik yang dibagikan komunitas ini melalui akun Instagram mereka di @konmariindonesia