Suara.com - Hari ini, Jumat, 22 Juni 2018, merupakan hari ulang tahun (HUT) Jakarta yang ke-491 tahun, semakin tua usianya, semakin banyak pula warisan budaya dan tradisi yang ditinggalkan dan hampir punah, termasuk camilan khas Betawi yang wajib dicoba oleh generasi milenial.
Salah satu warisan nenek moyang orang Betawi yang semakin langka adalah makan kecil atau camilan. Kue kering dan kue basah khas Betawi yang dahulu mudah ditemuikan dan jadi camilan sehari-hari kini hampir tak pernah dicicipi generasi milenial.
BACA JUGA: Kunjungi Anak Migran Ilegal, Jaket Melania Trump Jadi Sorotan
Pada HUT Jakarta kali ini, ini dia tujuh camilan khas Betawi yang wajib dicoba yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
1. Kue Cincin
Kue cincin adalah salah satu camilan kesukaan orang Betawi. Dinamakan seperti kue cincin karena bentuknya bulat seperti cincin.
Biasanya sebelum dimakan dimasukan ke dalam jari seperti cincin. Kue Cincin terbuat dari tepung beras, gula merah, garam, dan gula. Rasa kue cincin memiliki rasa yang manis.
2. Kembang Goyang
Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang yang baru mekar dan proses membuatnya yaitu digoyang–goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.
BACA JUGA: Ingin Beli Rumah di Bandung, Tiga Area Ini Harganya Termurah Lho!
Kue tradisional khas masyarakat Betawi ini biasa disajikan saat lebaran dan kumpul keluarga untuk cemilan bersama dan nemenin apapun kegiatan kamu.
3. Roti Buaya
Dalam upacara pernikahan adat Betawi, roti buaya selalu hadir sebagai bagian hantaran untuk acara pernikahan. Roti tawar berbentuk sepasang buaya ini dipakai sebagai seserahan pernikahan warga asli Jakarta yang mengandung makna kesetiaan.