Gelar Budaya Menoreh Tandai 1 Syawal

Rabu, 20 Juni 2018 | 07:30 WIB
Gelar Budaya Menoreh Tandai 1 Syawal
Matahari terbit di Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, sekitar Candi Borobudur dan perbukitan Menoreh, Magelang [Antara/Hendra Nurdiansyah].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai Lebaran, berbagai daerah di penjuru Nusantara menggelar perhelatan religius maupun budaya berkenaan dengan jatuhnya bulan Syawal. Tak terkecuali warga di sekitar perbukitan Menoreh, Magelang, Jawa Tengah.

Masyarakat Bukit Menoreh di Dusun Karangsari, Desa Ngargoretno, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Syawalan dan gelar budaya Menoreh pada Selasa kemarin (19/06/2018) dan berlangsung hingga tengah malam.

Acara ini diisi dengan sarasehan, penampilan grup angklung binaan desa, pemotongan tumpeng dan santap bersama di halaman Puro Wacono.

Chabibullah, penanggung jawab Gelar Budaya Menoreh menyampaikan bahwa kegiatan Syawalan dan gelar budaya yang dilaksanakan di kawasan museum alam batu marmer Dusun Karangsari ini semoga bisa menjadi inspirasi masyarakat dalam gerakan budaya dan kebangsaan.

Baca Juga: Klasemen Grup A Usai Kemenangan Meyakinkan Rusia atas Mesir

"Kami mendorong hadirnya gelar budaya di bulan Syawal ini, untuk menggali potensi sumberdaya manusia maupun sumber daya alam demi pembangunan bangsa," paparnya.

Ditambahkannya, bahwa secara ekonomi masyarakat Menoreh mungkin bisa disebut tertinggal dibandingkan kelompok masyarakat lainnya. Namun secara potensi budaya, semangat dan kreativitas masyarakatnya justru muncul dari kondisi keterbatasan ini.

"Nah, acara Syawalan dan gelar budaya ini diharapkan mampu mendorong nilai-nilai kreativitas, semangat warga, serta budayanya tadi," tekad Chabibullah.

Di sisi lain, bila menilik keberadaan Menoreh sendiri, banyak tokoh yang menjadikan kawasan Menoreh sebagai sumber inspirasi dalam mewujudkan perjuangan kemerdekaan bangsa.

"Sehingga di masa kini masyarakat diharapkan tidak berpikir tentang eksploitasi terhadap alam sekeliling mereka, namun menjadikannya sebagai sahabat. Sehingga keberadaan alam dipertahankan, seperti masyarakat Menoreh bersahabat dengan alam," tutupnya.

Baca Juga: Begini Cara Memakai Scarf Zaman Now

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI