Suara.com - Ayah harus berperan dalam pemberian ASI eksklusif. Hal tersebut dituturkan oleh seorang konsultan laktasi bersertifikat, Khyati Choudhary. Ia mengatakan, meski ayah tak menyusui anak secara langsung, namun ia memainkan peran penting dalam proses menyusui.
"Seorang ibu yang sehat akan membuat bayi sehat. Itu adalah tanggung jawab seorang ayah untuk memastikan bahwa pasangannya beristirahat, makan dan minum untuk mendapatkan nutrisi yang tepat," kata Choudhary, seperti dikutip Times of India.
Menurutnya, hal tersebut bisa dimulai dengan mendorong dan meyakinkan pasangan untuk bisa menyusui dan membuka percakapan tentang bagaimana perasaan sang istri tentang kehidupan barunya sebagai ibu.
Ayah juga bisa turut serta memandikan anak. Lalu ketika istri mulai menyusui, ayah harus melihat proses tersebut, dengan menunjukan kepedulian terhadap pasangan dan anak.
Agar istri tidak kesulitan saat menyusui, baiknya bebaskan istri dari pekerjaan rumah yang banyak.
Suami harus sigap membantu istri dalam menyiapkan makanan dan minuman dengan benar. Suami juga harus memastikan bahwa pasangan mendapat bantuan dari konsultan ahli laktasi jika dirinya mengalami berbagai kesulitan saat menyusui.
Di zaman modern seperti sekarang, sangat umum bagi para ibu baru untuk kembali pada pekerjaan setelah cuti masa kehamilan berakhir.
Pada masa-masa seperti itu, tanggung jawab memberi ASI juga ada pada ayah, sementara ibu memberikan ASI melalui metode pompa ASI dan dimasukkan ke dalam botol.
Cara tersebut tentu saja memudahkan ayah untuk memberikan ASI pada buah hatinya.