Dahulukan Mana, Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadan?

Yazir Farouk Suara.Com
Senin, 18 Juni 2018 | 08:21 WIB
Dahulukan Mana, Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadan?
ilustrasi puasa (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Muslim di seluruh dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

Tapi di bulan syawal ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa lagi selama enam hari. Orang yang menjalani puasa ini diyakini mendapat pahala setara dengan puasa setahun lamanya.

Banyak orang yang ingin mengerjakan puasa Syawal. Namun bagi mereka yang punya utang puasa Ramadan, biasanya kerap kali bingung.

Mereka bingung mana yang dikerjakan lebih dulu antara bayar utang atau puasa syawal.

Baca Juga: Cina Siap Gunakan Teknologi RFID untuk Atasi Macet

Quraish Shihab, seorang pakar tafsir Alquran asal Indonesia dalam video ceramah di YouTube yang dinukil Solopos.com (Jaringan Suara.com), mengatakan, mendahulukan berpuasa untuk membayar utang puasa Ramadan lebih diutamakan.

"Kalau ditanya mana yang lebih utama, antara bayar utang Ramadan atau berpuasa Syawal, maka jelas lebih baik bayar utang puasa Ramadan. Karena puasa Ramadan wajib," katanya.

Ustadz Abdul Somad juga punya pendapat senada. Pasalnya kata dia, bayar utang puasa Ramadan hukumnya wajib, sementara puasa Syawal hukumnya sunah.

"Yang punya utang puasa, maka dibayar dulu. Baru puasa Syawal enam hari. Puasa Syawal itu sunah. Sedangkan mengganti puasa Ramadan hukumnya wajib," kata Somad.

Puasa Syawal memang diyakini memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat Muslim.

Baca Juga: Kisah Nuzulul Melahirkan di Kereta Jakarta-Surabaya saat Mudik

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia mendapat pahala seperti puasa setahun penuh," demikian bunyi haditsnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI