Israel Tawarkan Wisata Mewah di Gurun Negev

Minggu, 17 Juni 2018 | 20:30 WIB
Israel Tawarkan Wisata Mewah di Gurun Negev
Pebalap Guerlain Chiccherit (Prancis) saat berlomba di Rally Dakar di Ica, Peru, pada 5 Januari 2013. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel kini tengah mempromosikan sebuah lokasi wisata mewah bagi wisatawan mancanegara. Kawasan itu adalah Padang Gurun Negev.

Menurut arabnews.com, di sini, wisatawan bisa menikmati perjalanan berkemah yang mewah, sambil berinteraksi dengan keramahan suku Badui, dan kegiatan luar ruang yang menantang seperti selancar pasir.

Tahun lalu, kawasan wisata ini bisa menghasilkan 5,8 miliar dolar AS, dengan jumlah kunjungan mencapai 3,6 juta orang.

Menurut Kementerian Pariwisata Israel, sebagian besar turis berasal dari Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman dan Inggris. Israel menegaskan, Gurun Negev merupakan tujuan wisata unik bagi pintu Eropa.

"Saat sangat dingin di Eropa, katakanlah pada Desember, Januari, dan Februari, kami memiliki suhu yang sangat ringan yang bisa dinikmati, yaitu di Negev," kata Uri Sharon, dari Kementerian Pariwisata Israel, kepada para wartawan tentang tur ke daerah yang berpenduduk sangat jarang itu, beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang bisa dinikmati meliputi hiking, bersepeda, panjat tebing, selancar angin, seperti bermain snowboarding di atas pasir. Negev juga disebut sebagai keajaiban geologi, dimana Ramon merupakan kawah erosi terbesar di dunia.

Para turis bisa mendaki di sepanjang bagian dataran tinggi Negev dan mengunjungi kamp-kamp suku Badui, sementara barang-barang mereka bisa diangkut dengan kendaraan. Di sini, wisatawan bisa menyaksikan kebun anggur masyarakat lokal, yang memulai tradisinya sejak 2.000 tahun yang lalu.

Pabrik anggur Carmey Avdat menghasilkan hanya 5.000 botol setahun Merlot, Cabernet Sauvignon, Chardonnay, dan merek anggur lainnya.

Para turis kaya biasanya akan menyewa jet jumbo dari Bandara Ramon ke kawasan wisata. Berdasarkan data, Israel membawa 2 juta turis dari sini setiap tahunnya.

Jumlah ini diharapkan bertambah dua kali lipat pada 2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI