Meski menjunjung tinggi nilai Islam dalam komunitasnya, Miftah membuka kegiatan Green Zone bagi semua agama. Bahkan di beberapa kegiatan, anggota komunitas dari agama selain Islam juga kerap ikut bergabung.
Kata Miftah, tujuan utama dari komunitas ini adalah anggota mampu memiliki mimpi yang positif.
"Maka mimpi ini diwujudkan dengan mengarahkan anak-anak pada hal-hal baik untuk dirinya maupun orang lain."
Bukan hanya tentang alam dan nilai-nilai relijius, komunitas Green Zone juga ikut terjun langsung dalam dunia kerelawanan dan sumbangan bagi sesama lewat biro Charity yang dibentuk oleh Green Zone.
"Biro Charity ini program anak asuh tingkat SMA. Ada juga bimbingan belajar bahasa Inggris dan skill seperti desain grafis. Kami juga beberapaka kali jadi relawan bencana dan pernah kerja sama dengan lembaga nasional," kata Miftah.
Selain biro Charity, ada tiga biro lain yang mengurusi ratusan anggota komunitas ini. Mereka adalah biro Teenagers atau biro yang mengurusi kegiatan komunitas Green Zone remaja, biro Club atau biro yang membawahi kegiatan tambahan acara-acara Green Zone, dan biro Explore atau biro yang mengurusi kegiatan besar bernuansa alam ala Green Zone.
Memiliki anggota hingga ratusan, Green Zone sendiri dibagi ke dalam dua komunitas besar yaitu Green Zone dan Green Zone Teenagers.
Green Zone sendiri memiliki pengurus tetap sebanyak 25 orang, dengan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari guru hingga buruh pabrik. Untuk anggota, Miftah membuka keanggotaan Green Zone untuk semua orang dan mempersilakan umum turut serta dalam kegiatan-kegiatan Green Zone Life is Action.
"Bisa gabung lewat Facebook kami di Green Zone Life is Action. Kami tidak ada kopdar (kopi darat), adanya kegiatan besar. Jadi anggota tidak terbebani oleh waktu dan biaya keanggotaan," tutup Miftah.