Suara.com - Menyebut nama Sankt Petersburg (begitu pelafalannya) di Piala Dunia 2018, mungkin langsung muncul di benak tentang stadionnya yang disebut-sebut sebagai termahal di dunia lagi mirip pesawat luar angkasa.
Namun, bagi para pencinta bola dan wisatawan, berada di Saint Petersburg saat musim panas memiliki sebuah nilai plus.
Inilah ibukota lama Kekaisaran Rusia sebelum dipindahkan ke Moskow, seperti kita kenal sekarang. Dan telah menyandang status sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Tetapi sebelum menjelajah keelokan Saint Petersburg sebagai kota zaman old, ada hal romantis yang bisa dinikmati para wisatawan dan pencinta bola Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Jokowi Silahturahmi ke Megawati Sebelum Lebaran ke Solo
Apa itu? White Nights, midnight sun, alias Matahari tengah malam. Fenomena ini bisa disaksikan di sini mulai pertengahan Mei sampai sekitar akhir Juni.
Bagi para traveller dunia, nama Saint Petersburg sendiri sangat lekat dengan white nights. Bahkan sudah menjadi simbol kota itu sendiri.
The Scarlet Sails atau dalam bahasa lokalnya disebut Alye Parusa adalah malam parade pelayaran saat berlangsung midnight sun untuk menandai selesainya sebuah tahun ajaran bagi para pelajar. Tradisi ini sudah dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia II, yang merujuk kepada buku anak-anak berjudul sama, karya Aleksandr Grin buatan 1922.
Laman berikutnya adalah tentang eloknya jembatan yang bisa dinaik-turunkan:
Tahun ini, The Scarlet Sails akan dihelat 23 Juni. Dimulai pukul 01.00 dini hari waktu setempat (namun tentu saja suasananya mirip siang, akibat midnight sun), jembatan-jembatan yang membelah Sungai Neva di tengah kota Saint Petersburg diangkat (termasuk tipe drawbridge atau bascule bridge).
Baca Juga: Lebaran ke Istana Bogor, AHY Bawa Salam dari SBY untuk Jokowi
Mulai Jembatan Troitskiy sampai Jembatan Dvortsoviy, dengan tujuan agar kapal-kapal bisa memintas di Sungai Neva.
Foto: Jembatan di Saint Petersburg seperti Troitskiy dibangun dengan sistem drawbridge atau basculebridge sehingga bisa diangkat untuk keperluan lintasan kapal [Shutterstock].
Jelas sebuah pertunjukan seru, karena digelar semacam drama di air, di mana perahu-perahu berdatangan saling serang melawan kapal bajak laut, yang dipungkas dengan kemunculan kapal tiang tinggi atau tall ship.
Sementara itu “taburan” sinar laser, pesta kembang api, musik, dan tari ballet digelar di sepanjang bantaran Sungai Neva. Tentu saja, sangat romantis.