Suara.com - Kartu Lebaran mungkin menjadi benda asing bagi generasi milenial.
Ya, hidup di zaman teknologi generasi milenial hanya mengenal ucapan lebaran lewat SMS, BBM, Whats up, Line, dan media sosial. Berbeda dengan generasi zaman dulu yang mengandalkan kartu Lebaran untuk mengucapkan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri' kepada orang tua, teman, pacar, dan keluarga yang berada di tempat berbeda.
Mendapat kartu Lebaran dari orang terkasih menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang-orang yang pernah merasakannya. Bagaimana tidak, kartu Lebaran menjadi salah satu benda yang paling ditunggu-tunggu saat hari raya.
Kartu Lebaran menjadi bukti bahwa orang yang mengirim kartu sayang dan perhatian sama kita. Nah, bagi generasi milenial yang tidak pernah merasakan bahagianya dapat kartu Lebaran, beginilah rasanya.
1. Terbukti orang yang mengirim, niat
Mengirim kartu Lebaran itu tidak mudah. Pertama, si pengirim harus membeli kartu lebaran ke toko, pastinya membeli kartu pakai uang yang sudah di tabung. Lalu, memilih kartu yang paling bagus untuk diberikan ke orang terkasih.
Pasti senang dong dapat kartu Lebaran spesial yang milihnya pakai mikir. Kedua, kalau kartu Lebaran habis di toko-toko atau lagi enggak punya uang, pilihannya ya bikin sendiri.
Untuk bikin kartu Lebaran pasti butuh waktu dan kreativitas. Pengirim akan mendesain sendiri kartu Lebaran dan memikirkan kalimat ucapan yang puitis untuk disampaikan.
2. Dia usaha banget
Agar kartu Lebaran sampai ke tangan si penerima, pengirim harus usaha lagi, yaitu beli perangko dan berjalan ke kantor pos supaya kartu di kirim oleh Pak Pos, ditambah keluar uang untuk biaya pengiriman.
Beda benget kan dengan kirim ucapan via ponsel. Cuma memainkan jari lalu ucapan di terima, gratis lagi. Kayaknya, enggak ada usaha banget.
3. Bacanya dihayati
Ucapan kartu Lebaran itu puitis. Ada pantun, pepatah, puisi, dan kata-kata mutiara. Kita yang baca pasti akan menghayati sejenak ucapan Lebaran yang ditulis dari hati tersebut. Dahsyatnya lagi ucapan itu membekas yang bikin kamu jadi ingat terus kata-katanya.