Suara.com - Di zaman sekarang ini, penggunaan kloset duduk tampaknya menjadi pilihan umum bagi sebagian besar orang saat membangun rumah.
Pasalnya, kloset duduk tampak lebih praktis dibandingkan kloset jongkok. Anda tak perlu repot-repot menyiram secara manual karena kloset duduk memiliki tombol penyiram otomatis.
Nah, bicara soal tombol penyiram di kloset duduk, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada dua tombol? Biasanya salah satu tombol lebih kecil daripada lainnya. Ternyata, seperti dilansir dari laman Times of India, masing-masing tombol penyiram memiliki fungsi yang berbeda.
Dua tombol di kloset duduk memiliki daya siram yang berbeda. Tombol penyiram yang lebih besar digunakan untuk menyiram sekitar enam hingga sembilan liter air. Sementara tombol yang lebih kecil digunakan untuk menyiram sekitar tiga hingga empat setengah liter air. Yang jelas, tombol yang lebih besar ditujukan untuk menyiram kotoran padat dan yang lebih kecil untuk menyiram limbah cair.
Baca Juga: Manisnya, Megawati Suguhkan Es Kelapa Muda Spesial ke Jokowi
Dengan sistem penyiraman ganda ini, diprediksi satu rumah tangga bisa menghemat hingga 20.000 liter air dalam setahun bila dibandingkan dengan kloset duduk yang hanya memiliki satu tombol penyiraman. Meski pemasangannya lebih mahal, toilet dengan penyiram ganda ini lebih ramah lingkungan.
Konsep kloset duduk dengan penyiram ganda adalah gagasan dari perancang industri Amerika, Victor Papanek. Dia mengusulkan hal tersebut dalam bukunya 'Design for the Real World' pada tahun 1976. Kemudian ide ini pertama kali diimplementasikan di Australia pada tahun 1980.
Nah, sekarang Anda sudah tahu, kan, kegunaan dua tombol penyiram tersebut? Jadi, jika Anda hanya buang air kecil, pilih tombol penyiram yang kecil. Sedangkan tombol yang lebih besar bisa Anda gunakan saat buang air besar.