Suara.com - Apakah Anda membaca label sebelum memilih sampo? Sebagian besar pasti akan menjawab tidak. Kebanyakan orang cenderung memilih sampo berdasarkan faktor kebiasaan, wanginya yang enak, serta manfaat yang ditawarkan sampo tersebut lewat iklan, bukan karena kandungan yang ada di dalamnya.
Padahal, sampo mengandung begitu banyak bahan kimia yang tidak semuanya aman untuk Anda. Inilah alasan di balik mengapa banyak produk yang mencantumkan klaim 'bebas bahan xxx' atau 'tidak mengandung yyy' pada kemasannya.
Mulai sekarang, ubah kebiasaan Anda dalam memilih sampo, dan biasakan untuk membaca label untuk mengetahui apakah sampo yang Anda pilih mengandung bahan-bahan berbahaya berikut.
Paraben
Meskipun lebih sering ditemukan dalam perawatan kulit, paraben juga kerap ditemukan di beberapa produk perawatan rambut, termasuk sampo. Paraben hadir dalam bentuk methylparaben dan propylparaben, yang menawarkan khasiat meningkatkan pertumbuhan rambut dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: Selamat, Audy Item dan Iko Uwais Dikaruniai Anak Kedua
Penelitian telah menghubungkan paraben dengan kanker payudara, mengingat senyawa kimia ini juga ditemukan pada beberapa tumor payudara meski kekuatan hubungan ini masih belum jelas. “Untuk mengidentifikasi paraben pada produk sampo, Anda bisa mengidentifikasinya dari tulisan propylparaben, benzylparaben, methyl-paraben, atau butylparaben,” jelas dokter naturopati terkemuka, Dr. Trevor Cates.
Formaldehida
Sampo mengandung pengawet yang memproduksi formaldehida seperti quaternium-15, diazolidinyl urea, DMDM hydantoin, bronopol, atau imidazolidinyl urea. Jika terhirup, bahan-bahan tersebut dapat sangat merusak.
"Formaldehida diketahui menyebabkan kerusakan DNA dan kanker," kata Cates.
“Paling berbahaya ketika terhirup. Dalam bentuk cair, formaldehida dapat diserap melalui kulit. Selain menjadi karsinogenik, formaldehida dan senyawa pelepasnya dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk iritasi kulit dan asma,” katanya.
Sulfat
Sulfat cukup banyak digunakan untuk berbagai produk kecantikan. Padahal fatanya, sulfat bisa sangat merugikan rambut Anda, membuat batang rambut menjadi rapuh, dan dalam beberapa kasus menimbulkan eksim. Sulfat sering hadir dalam bentuk sodium laureth sulfate dan sodium lauryl sulphate, sejenis deterjen yang digunakan untuk menghasilkan busa berlimpah.
Baca Juga: Jatuh Cinta Sama si Pembohong, Jangan Langsung Mundur Dong!
“Sulfat digunakan secara luas dalam industri kosmetik sebagai surfaktan yang menjebak kotoran dan minyak sehingga dapat dibilas dengan air,” kata David Felstead, direktur di klinik Daniel Galvin Hair & Scalp.
Ada kekhawatiran bahwa bahan kimia ini mungkin bersifat karsinogenik atau mengiritasi, sehingga beberapa produsen saat ini sudah mulai menghindarinya dan menggunakan alternatif seperti amonium laureth sulfat yang lebih lembut.
Pewangi
Salah satu bahan paling umum dalam produk pembersih rambut modern adalah pewangi. Meski membuat rambut menjadi harum, beberapa jenis pewangi bisa menimbulkan reaksi alergi atau memperparah gejala asma.
"Wewangian dapat mengandung sejumlah bahan kimia yang mengganggu endokrin, dan termasuk di antara lima alergen teratas di dunia," Cates menjelaskan. Ia juga menambahkan bahwa produk yang mengandung wewangian sintetis harus digunakan dengan hati-hati.
Namun, Felstead menjelaskan bahwa produk yang mengandung wewangian sebenarnya aman digunakan jika Anda tidak memiliki kulit kepala yang sensitif.