Suara.com - Acara Mudik Lebaran 2018 sudah menjelang mulai pekan ini. Bagi para pemudik yang tidak butuh waktu mencapai lokasi kampung halaman, urusan bekal di jalan mungkin bisa dicoret dari daftar kebutuhan perjalanan. Namun lain soal bagi mereka yang berkeinginan membawa kendaraan sendiri.
Kondisi ruas-ruas jalan yang dibumbui kemacetan sudah pasti membuat waktu tempuh lebih panjang. Kalau pun suasana lancar, setiap dua jam sekali pengemudi perlu istirahat dan ada anggota keluarga perlu menyantap bekal. Terutama anak-anak.
Kurangnya asupan selama perjalanan panjang bisa menimbulkan gangguan pada tubuh. Demikian pula kondisi dalam kabin kendaraan yang sudah pasti tidak seideal bila kita berada di rumah.
Tips sederhana membawa bekal adalah: pilih makanan yang tidak kaya rempah, sekaligus tidak beraroma kuat.
Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Enggan Disebut The Next Nicholas Saputra
Reaksi lambung saat menerimanya mungkin bisa di luar perkiraan kita. Sedangnya bau yang ditimbulkan hidangan "kompleks" akan tinggal cukup lama dalam kabin. Berpotensi mendatangkan rasa mual.
Makanan tidak "kompleks" ada dalam bentuk buah. Kaya serat sekaligus menambah gula darah yang membantu manusia bebas dari pening, sakit kepala, bahkan menambah kesegaran.
Berikut adalah tiga buah hits untuk bekal di jalan:
Sudah pasti kaya serat dan menyegarkan, kaya kandungan vitamin C dan mampu bertahan lama bila disimpan dalam kotak container.
Baca Juga: Pantauan Arus Mudik di Gadog Puncak Masih Lancar, Ciawi Padat
Agar praktis, cuci bersih apel dan atau pir sebelum dikemas. Potong-potong agar mudah dikonsumsi dan rendam sebentar dalam larutan air putih campur perasan jeruk nipis agar warnanya tak berubah menjadi kecokelatan.
Bila mobil dilengkapi cool box, bisa disimpan di situ agar semakin segar. Masukkan terlebih dahulu dalam kantong plastik ziplock atau container.