Suara.com - Buah tak hanya dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi juga dalam bentuk kering yang telah melewati proses pengawetan. Secara umum, banyak orang berpikir bahwa buah, bagaimana pun bentuknya, tetaplah menyehatkan. Padahal, tidak begitu faktanya. Ada perbedaan nutrisi antara buah segar dengan buah kering.
Untuk berbagai kepentingan, buah saat ini diolah menjadi berbagai rupa dan bentuk, misalnya dikeringkan, dibuat keripik, hingga dihancurkan menjadi sorbet atau es krim buah. Dilansir dari Boldsky, ada perbedaaan nutrisi antara buah segar dan buah yang sudah dikeringkan.
Buah segar umumnya mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Sementara, buah kering hanya mengandung sedikit air, atau tidak mengandung air sama sekali, akibat proses pengeringan. Hal ini tentu saja akan mengganggu keberadaan vitamin di dalam buah, karena banyak vitamin yang peka dan bisa hilang akibat panas. Begitu juga beberapa mineral esensial seperti asam folat pada buah, keberadaannya bisa hilang akibat proses pemanasan dan pengeringan.
Selain itu, jumlah kandungan gula pada buah kering juga umumnya lebih tinggi. Kandungan gula yang tinggi ini bertujuan untuk mengawetkan buah. Itu sebabnya, buah kering tidak cocok dikonsumsi oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Baca Juga: Diisukan Jadi Ketua BPIP, Uya Kuya Banjir Ucapan Selamat