Saat ini, Masjid Serang sudah banyak berubah, terutama dari segi arsitekturnya. Tempat salat masih tetap berada di lantai dua, karena memang sejak awal, lokasi masjid ini adalah kawasan perdagangan yang cukup ramai dan padat, sehingga lantai bawahnya digunakan sebagai tempat berjualan atau berdagang.
Abdurahman mengungkapkan, yang menjadi ciri khas Masjid Serang adalah ritual budaya keagamaan dari Hadramaut Yaman Selatan, yaitu Gawafi. Gawafi merupakan ritual pembacaan Qasida dan kitab lama peninggalan Hadramud Yaman Selatan dan biasa dibacakan setelah salat Tarawih. "Gawafi dibacakan oleh 3 habaib (keturunan nabi) sembari melanjutkan tadarus Al Quran," katanya.
Selain ritual pembacaan Gawafi, Masjid Serang juga memiliki kebiasaan yang sering dilakukan ketika bulan Ramadhan tiba, yaitu salat Tasbih.
"Di sini, setiap bulan Ramadan di malam Jumat setelah salat Tarawih, ditambah dengan salat Tasbih," terang pria kelahiran Surakarta ini. (Moh Ainul Yaqin)
Baca Juga: Anies Ungkap Alasan Segel 932 Bangunan di Reklamasi Pulau D