Suara.com - Selama ini, kita beranggapan bahwa perempuan memiliki hasrat seksual yang lebih rendah daripada lelaki. Sebaliknya, lelaki memiliki nafsu seksual yang seakan tak pernah terpuaskan selama hidup mereka.
Sedangkan perempuan akan mencapai puncak seksualnya pada usia 33 tahun, setelah itu, kehidupan seks dan libidonya seakan meluncur turun dan lesu.
BACA JUGA: Ferrari GTO Tua Ini Dinobatkan Jadi Mobil Termahal di Dunia
Namun, penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sex Research menemukan bahwa sebenarnya, hasrat seksual lelaki bisa sama rumitnya dengan perempuan. Penelitian tersebut menunjukkan lelaki adalah orang pertama yang kehilangan minat seks saat hubungan sudah berjalan cukup lama.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti di University of Kentucky menganalisis 64 studi tentang hasrat seksual yang dilakukan sejak 1950-an. Mereka menemukan bahwa lelaki tidak tertarik pada seks karena ada tiga alasan utama, yakni individu, interpersonal dan sosial.
"(Perubahan) keinginan lelaki akan seks dari tinggi menjadi sederhana pada lelaki, seakan peralihan antara hidup dan mati, karena itu kami mengharapkan keinginan perempuanlah yang bisa menjadi papan hubung dari hal ini, tetapi mereka berdua kompleks," kata Kristen P. Mark, profesor promosi kesehatan dan direktur Lab Promosi Kesehatan Seksual di Universitas Kentucky, dan peneliti utama dalam penelitian ini dilansir Metro.co.uk.
BACA JUGA: Empat Minuman Teraneh di Dunia Ini Menjijikkan, Berani Coba?
Asumsi-asumsi yang disebutkan tersebut merupakan bagian dari masalah, sementara perempuan juga mengalami pasang surut libidonya, lelaki mungkin merasa frustrasi dan bingung ketika hal yang sama terjadi pada mereka.
Ada tekanan secara konstan saat mereka ingin memulai hubungan seks dalam hubungan heteroseksual. Adapun masalah-masalah individu lainnya yang mempengaruhi hasrat seksual, termasuk masalah fisik, disfungsi ereksi, kesehatan mental yang buruk, dan efek samping obat untuk penyakit seperti depresi dan tekanan darah tinggi.