Suara.com - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri identik dengan baju baru. Tak heran, berbagai pusat perbelanjaan selalu penuh sesak mendekati lebaran karena animo masyarakat yang tinggi untuk mengenakan pakaian baru di hari spesial.
Meski selalu muncul dengan tren baru, tak semua baju-baju yang terpampang di depan toko nyaman dipakai untuk bersilahturahmi di hari yang fitri. Nah, perancang busana dari Rumah Butik The Shahdan, Rizky Permatasari menyarankan Anda untuk memilih busana lebaran yang terbuat dari bahan yang nyaman dipakai. sehingga tidak mengganggu momen silahturahmi.
"Untuk silahturahmi di siang hari lebih baik pakai bahan katun yang lebih menyerap keringat dan adem sehingga nyaman dipakai seharian," ujar Rizky di sela-sela acara fashion show Hijab Festive Week di FX Sudirman.
Selain itu, Rizky juga mengatakan, khususnya untuk kaum hawa, busana lebaran dengan model yang longgar seperti kaftan sangat disarankan karena tidak membentuk badan. Hal ini tentunya agar nyaman digunakan ketika jadwal silahturahmi begitu padat.
Untuk hijabnya sendiri, Rizky mengatakan tren belakangan lebih didominasi print scarf yang bermotif sehingga ia menyarankan agar dipadukan dengan busana yang polos.
"Sekarang lagi tren hijab segiempat bermotif yang berbahan voal. Nah kalau kerudungnya sudah banyak motif lebih baik pilih busananya yang polos sehingga tidak 'nabrak-nabrak' motifnya," tambahnya.
Rizky mengatakan bahwa warna-warna pastel masih mendominasi tren baju lebaran 2018 ini. Bedanya, penggunaan bahan lebih variatif seperti tile hingga organza yang membuat kesan glamor kian terasa.
"Tren tahun ini lebih bermain ke detil. Jadi biasanya ada hiasan payet atau mutiara. Kalau warna masih natural atau soft yang mendominasi," tandasnya.