Rendang paling sedap dinikmati bersama nasi hangat. Citarasa bumbu rempahnya seakan selalu membuat kita ketagihan. Mau disantap kapan pun tetap enak, baik untuk lauk sarapan, makan siang, maupun makan malam.
Foto: Proses pembuatan masakan rendang di Kampung Rendang, Payakumbuh, Sumatera Barat [antaranews.com]
Lebih jauh soal rendang, Murdijati Gardjito, seorang pakar kuliner dari Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa hidangan ini bukan sekadar santapan sehari-hari.
Baca Juga: Telegram Mulai Diblokir Apple
Namun disajikan dalam upacara atau ritual khusus. Dan berbeda dengan rendang biasa yang umumnya dipotong-potong kecil, rendang upacara berbentuk potongan besar.
Bahan utama rendang upacara harus daging sapi dan tidak dikonsumsi atau dilarang dimakan, melainkan hanya dipajang sebagai simbol status sosial. Semakin besar ukurannya, semakin tinggi pula status sosial yang bersangkutan di kalangan masyarakat. Rima Sekarani I.N.