Suara.com - Acara berkemas atau packing sama menariknya dengan merancang acara mudik. Terlalu banyak bawaan jadi tak asyik, karena buntutnya dikenai tambahan biaya bagasi.
Belum lagi “pemandangan” mesti bongkar-bongkar koper di bandara. Potensi membuat proses check-in penumpang lain terhambat. Singkat kata: merepotkan berbagai pihak.
Nah, berikut adalah panduan Suara.com bagaimana menyiapkan tas mudik, agar tidak kelebihan bobot (overload) sekaligus tetap bisa bergaya di lokasi mudik.
1. Cek batas maksimum bobot bagasi dan kabin yang dibolehkan.
Baca Juga: Bermasalah di Lini Depan, Milla Coba Strategi Baru Lawan Thailand
Pembatasan bawaan kabin 7 kilogram mesti diingat baik-baik. Mungkin saja di waktu-waktu sebelumnya Anda beruntung membawa melebihi kuota masuk kabin. Tetapi di saat peak season, aturan sebaiknya diperhatikan seksama dan ditaati.
Siapkan tas bawaan untuk kabin, serta tas untuk dimasukkan ke bagasi. Bisa berupa koper, duffel bag, ransel dan seterusnya. Periksa resleting, sistem kunci atau gembok dan pastikan keamanannya. Bila ingin membawa oleh-oleh bagi keluarga di kampung halaman, pisahkan dalam wadah kardus atau tas yang tidak memakan tempat.
Di akhir packing nanti, bobot tas untuk dibawa ke kabin, juga bobot tas atau bawaan bagasi mesti berada di angka yang tidak melebihi aturan maskapai penerbangan.
2. Siapkan busana yang akan dikenakan selama mudik.
Baca Juga: Ada Teknologi NASA di Laptop Dell XPS 13
Foto: Pilih dengan bijak baju mana yang akan dibawa [Shutterstock]
Bagi-bagi busana menurut klasifikasinya, seperti pakaian tidur, bersantai, dan untuk silaturahmi atau beribadah di Hari Raya Lebaran.
Secara sederhana, gunakan perbandingan padupadan busana atau mix 'n match 1:3 atau 2:5, yang dibaca sebagai berikut: 1 bawahan dengan 3 atasan, atau 2 bawahan dengan 5 atasan. Hal ini untuk menghindari membawa baju terlampau banyak dan malah tidak sempat dikenakan.
Kemas masing-masing kelompok dalam space-maker atau plastik kedap udara, lalu dipres dan digulung. Kemudian tata di tas yang akan dibawa. Urut-urutannya: yang paling sering atau akan segera dikenakan ada di bagian paling atas, dan bagian terbawah adalah yang tidak dibutuhkan segera.
3. Kemas peralatan mandi tersendiri.
Foto: Sikat gigi dan peralatan mandi dikemas dalam wadah tersendiri [Shutterstock]
Gunakan wadah dan botol kemasan berukuran 100 mililiter yang banyak dijual di toko serba ada untuk membawa sabun cair, pelembut kulit, tabir surya, dan seterusnya. Demikian pula pasta gigi, pilih untuk kebutuhan travelling.
Selain taat aturan pada pembatasan cairan masuk ke pesawat, juga mencegah Anda membawa peranti mandi terlalu banyak.
Dengan memisahkan semua cairan termasuk peralatan mandi dan kosmetik, akan memudahkan Anda bila mesti mengambilnya untuk urusan pemeriksaan saat check-in.
4. Siapkan name-tag dan penanda khas pada setiap tas bawaan Anda.
Foto: Berikan penanda di koper untuk memudahkan pencarian [Shutterstock]
Tuliskan nama dan nomor kontak yang mudah dihubungi pada name-tag untuk dipasang di setiap tas atau koper Anda.
Hal ini memudahkan saat menunggu di conveyor belt dan tidak berebut dengan penumpang lain. Di hari-hari mudik Nasional, bisa dipastikan suasana pengambilan bagasi bakal sangat "meriah".