Suara.com - Acara berkemas atau packing sama menariknya dengan merancang acara mudik. Terlalu banyak bawaan jadi tak asyik, karena buntutnya dikenai tambahan biaya bagasi.
Belum lagi “pemandangan” mesti bongkar-bongkar koper di bandara. Potensi membuat proses check-in penumpang lain terhambat. Singkat kata: merepotkan berbagai pihak.
Nah, berikut adalah panduan Suara.com bagaimana menyiapkan tas mudik, agar tidak kelebihan bobot (overload) sekaligus tetap bisa bergaya di lokasi mudik.
1. Cek batas maksimum bobot bagasi dan kabin yang dibolehkan.
Baca Juga: Bermasalah di Lini Depan, Milla Coba Strategi Baru Lawan Thailand
Pembatasan bawaan kabin 7 kilogram mesti diingat baik-baik. Mungkin saja di waktu-waktu sebelumnya Anda beruntung membawa melebihi kuota masuk kabin. Tetapi di saat peak season, aturan sebaiknya diperhatikan seksama dan ditaati.
Siapkan tas bawaan untuk kabin, serta tas untuk dimasukkan ke bagasi. Bisa berupa koper, duffel bag, ransel dan seterusnya. Periksa resleting, sistem kunci atau gembok dan pastikan keamanannya. Bila ingin membawa oleh-oleh bagi keluarga di kampung halaman, pisahkan dalam wadah kardus atau tas yang tidak memakan tempat.
Di akhir packing nanti, bobot tas untuk dibawa ke kabin, juga bobot tas atau bawaan bagasi mesti berada di angka yang tidak melebihi aturan maskapai penerbangan.